Jumat 23 Dec 2022 17:02 WIB

BPJS Ketenagakerjaan: Peserta Aktif Secara Nasional Capai 36 Juta

BPJS Ketenagakerjaan terus melakukan peningkatan cakupan kepesertaan semesta.

Red: Ratna Puspita
BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) menyebutkan jumlah peserta jaminan sosial ketenagakerjaan yang berstatus aktif secara nasional saat ini mencapai sekitar 36 juta peserta.
Foto: ANTARA/Bayu Pratama S
BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) menyebutkan jumlah peserta jaminan sosial ketenagakerjaan yang berstatus aktif secara nasional saat ini mencapai sekitar 36 juta peserta.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) menyebutkan jumlah peserta jaminan sosial ketenagakerjaan yang berstatus aktif secara nasional saat ini mencapai sekitar 36 juta peserta. Peserta aktif saat ini terus meningkat karena pihaknya juga ada target untuk terus melakukan peningkatan cakupan kepesertaan semesta.

"Jadi saat ini tercatat untuk peserta aktif sekitar 36 juta, walaupun ada juga yang peserta nonaktif, kalau dijumlahkan kira-kira sekitar 55 juta peserta," kata Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan RI Roswita Nilakurnia usai acara HUT BPJS Ketenagakerjaan ke-45 di kantor Layanan Masyarakat Yogyakarta di Yogyakarta, Jumat (23/12/2022). 

Baca Juga

Menurut dia, peserta BPJS Ketenagakerjaan yang nonaktif tersebut berarti memang secara pesertaatau tenaga kerja masih mempunyai haknya untuk jaminan hari tua (JHT) yang belum dicairkan. Oleh karena itu, kata dia, melalui layanan kepada masyarakat dengan Contact Center 175 yang dikembangkan BPJS Ketenagakerjaan tersebut bisa difungsikan mereka peserta termasuk yang nonaktif untuk mengklaim jaminan.

"Melalui ContactCenter ini dan juga kanal cabang kami itu melakukan imbauan, baik secara langsung maupun juga sebagai kontak via email atau dihubungi untuk mengingatkanbahwa peserta masih ada haknya yang bisa dicairkan bila mana dibutuhkan," katanya.