REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) mengapresiasi wacana pembentukan panitia khusus (Pansus) guru honorer. Tapi, P2G ragu Pansus tersebut dapat terbentuk dan berjalan secara efektif lantaran tahun 2023 sudah memasuki tahun politik menjelang Pemilu 2024.
"Kami mendukung secara prinsip agar dibentuknya Pansus guru honorer yang lintas komisi berarti ya. Ini sebenarnya wacana yang sudah beberapa bulan lalu kami dengar. Tapi sampai saat ini kan belum ada follow up-nya, tindak lanjutnya dari DPR," ujar Koordinator Nasional P2G, Satriwan Salim kepada Republika.co.id, Jumat (23/12/2022).
Satriwan mengungkapkan, pihaknya berharap Pansus guru honorer yang terdiri dari lintas komisi di DPR dapat terbentuk pada 2023. Jika sudah terbentuk, Pansus tersebut diharapkan dapat merumuskan dan membuat kerja-kerja efektif dan konkret untuk menyelesaikan karut-marut persoalan guru honorer.
"Catatannya kami sebenarnya agak ragu juga. Kenapa? 2023 ini kan sudah masuk ke tahun politik. Apakah Pansus guru honorer ini akan efektif dalam bekerja? Akan betul-betul fokus terhadap persoalan penuntasan rekrutmen guru?" jelas dia.
Keraguan tersebut semakin menjadi karena melihat proses rekrutmen guru pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) tahapan ketiga yang masih berproses. Di sisi lain, proses rekrutmen guru PPPK tahapan satu dan dua juga masih menyisakan persoalan yang belum tuntas.
"Proses rekrutmen guru PPPK yang terjadi sampai sekarang kan masih menyisakan banyak masalah," kata Satriwan.