REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Peneliti Indikator Politik Indonesia (IPI) Bawono Kumoro, mengatakan Prabowo Subianto dan Eric Thohir, merupakan pasangan yang dinilai publik sebagai pasangan calon presiden yang saling melengkapi.
Hal ini disampaikan Bawono menyikapi hasil temuan Poltracking yang mereka rilis. Dalam survei itu disebutkan dalam simulasi tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden, pasangan calon Prabowo Subianto - Erick Thohir unggul atas pasangan Ganjar Pranowo - Puan Maharani dan pasangan calon Anies Baswedan - Khofifah Indar Parawansa
Prabowo - Erick memperoleh elektabilitas 27.1 persen. Sementara Ganjar - Puan ( 26.4 persen, Anies - Khofifah (26.2 persen), dan responden yang mengatakan TT / TJ (20.3 persen).
"Latar belakang pengalaman dalam dunia militer dimiliki oleh Prabowo Subianto dilengkapi Erick Thohir berlatarbelakan sipil dan pengusaha sukses,” kata Bawono, Jumat (23/12/2022).
Di samping itu, menurut Bawono, publik juga melihat kedua figur ini merupakan dua menteri menonjol dari jajaran menteri kabinet.
Jika Prabowo dan Erick Thohir kelak berpasangan sebagai calon presiden dan wakil presiden, kata Bawono, mereka dapat berbagi peran. Prabowo Subianto lebih kepada kepemimpinan nasional secara umum terutma relasi dengan pemimpin-pemimpin negara lain. Sedangakan Erick lebih mengurusi manajemen pemerintahan dan juga sekaligus memastikan implementasi kebijakan-kebijakan di lapangan
“Karakter ketegasan dimiliki Prabowo Subianto dilengkapi dengan karakter kecakapan komunikasi dimiliki oleh Erick Thohir. Ini sebuah kombinasi menarik,” ungkapnya.