REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- India berencana mewajibkan pelancong dari negara-negara dengan kasus Covid-19 masih tinggi untuk mengunggah hasil tes PCR negatif sebelum memasuki wilayahnya. India merupakan salah satu negara yang mencemaskan peningkatan kasus Covid-19 di China.
“Dalam sepekan ke depan, negara-negara terpilih akan diidentifikasi yang beban kasusnya lebih tinggi hari ini. Orang-orang dari sana yang datang ke India harus mengunggah laporan RT-PCR (Covid-19) mereka dan baru kemudian datang,” kata Menteri Kesehatan India Mansukh Mandaviya dalam sebuah wawancara dengan NewsX, Jumat (23/12).
Dia menjelaskan, para penumpang harus mengunggah laporan hasil tes negatif Covid-19 mereka di situs pemerintah India. Kemudian saat mendarat, mereka wajib menjalani pemeriksaan termal.
Saat berbicara di parlemen India pada Kamis (22/12), Mandaviya mengungkapkan, pemerintah akan mulai melakukan pengujian Covid-19 secara acak dari dua persen penumpang internasional yang tiba di bandaranya. Hal itu guna mengantisipasi penyebaran baru Covid-19.
Awal pekan ini, India meminta seluruh negara bagian di sana untuk menelusuri kemungkinan adanya varian baru Covid-19. Pemerintah pun mendesak warga mengenakan masker saat berada di tempat ramai. Ia mengutip peningkatan kasus Covid-19 yang kini sedang dialami Cina.
India menempati posisi kedua sebagai negara dengan kasus Covid-19 tertinggi di dunia. Ia telah melaporkan lebih dari 44,6 juta kasus dengan korban meninggal melampaui 530 ribu jiwa. India sempat menjadi pusat penyebaran pandemi ketika menemukan Covid-19 varian Delta.