REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut telah berkoordinasi dengan aparat kepolisian dan TNI untuk melakukan pengamanan di sejumlah objek wisata selama momen Natal dan tahun baru (Nataru). Pasalnya, kunjungan wisatawan ke Kabupaten Garut diprediksi mengalami peningkatan hingga akhir tahun ini.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut, Agus Ismail, mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan kepolisian dan TNI, termasuk pemerintah setempat, untuk melakukan pengaturan kunjungan wisatawan ke objek wisata. Pengaturan itu dilakukan agar tak terjadi kepadatan di objek wisata.
"Kami prediksi, wisatawan sih masih akan terpusat di kawasan Cipanas, dan mungkin akan banyak yang ke Situ Bagendit. Sementara untuk lokal akan banyak yang ke pantai," kata dia saat dihubungi Republika, Jumat (23/12/2022).
Menurut dia, Situ Bagendit akan banyak dikunjungi wisatawan lantaran objek wisata itu merupakan ikon baru pariwisata di Kabupaten Garut setelah direvitalisasi, meski revitalisasi yang dilakukan belum rampung 100 persen. Namun, ia memastikan, Situ Bagendit telah dapat dinikmati oleh wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Garut.
Agus mengungkapkan, apabila mengacu pada masterplan revitalisasi Situ Bagendit, pekerjaan yang dilakukan di objek wisata itu sekarang baru sekitar 30 persen. Ia menyebut, masih banyak yang belum dilakukan.
"Meski sudah bisa dikunjungi, yang bisa dinikmati wisatawan masih terbatas dari atraksi dan amenitas infrastrukturnya belum terbangun semua," ujar dia.
Ia mencontohkan, infrastruktur jalan di Situ Bagendit saat ini belum sepenuhnya tersambung. Masih ada sekitar 1,2 kilometer jalan yang belum tersambung.
"Kemudian juga penataan beberapa zona, seperti zona 4, zona 3, harusnya ada untuk cottage belum bisa dilakukan. Termasuk pembangunan masjid apung belum," kata Agus.
Menurut dia, pihaknya terus mengusulkan ke pemerintah pusat untuk melanjutkan pembangunan di Situ Bagendit. Pasalnya, proyek revitalisasi di objek wisata itu dilakukan oleh pemerintah pusat, provinsi, dan Pemkab Garut.
"Namun, kami masih menunggu keputusan. Sampai saat ini belum ada bocoran kapan akan dilanjutkan," kata dia.