Universitas Negeri Surabaya Kukuhkan Empat Guru Besar Baru

Red: Muhammad Fakhruddin

Universitas Negeri Surabaya Kukuhkan Empat Guru Besar Baru. Universitas Negeri Surabaya
Universitas Negeri Surabaya Kukuhkan Empat Guru Besar Baru. Universitas Negeri Surabaya | Foto:

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Universitas Negeri Surabaya (Unesa) mengukuhkan empat guru besar baru melalui Rapat Terbuka Senat Akademik Unesa di Kampus Unesa, Jawa Timur, Jumat (23/12/2022).

Guru besar yang dikukuhkan adalah Prof Waspodo Tjipto Subroto, Guru Besar bidang Ilmu Ekonomi Pembangunan; Prof Nadi Suprapto, Guru Besar bidang Pendidikan Fisika; Prof Mahanani Tri Asri, Guru Besar Ilmu Mikrobiologi; dan Prof Anang Kistyanto, bidang Ilmu Manajemen Karir.

"Dengan pengukuhan ini berarti tahun 2022 Unesa sudah mengukuhkan belasan guru besar," kata Rektor Unesa Prof Nurhasan usai prosesi pengukuhan di Surabaya, Jumat (23/12/2022).

Nurhasan mengatakan hal ini merupakan buah dari kerja sama semua pihak dalam mendorong para doktor untuk meraih profesor lewat program percepatan guru besar. Pihaknya memfasilitasi para dosen dengan menyiapkan anggaran, tim pendamping dan perlakuan khusus.

Baca Juga

"Total guru besar mencapai 83 orang dan tahun depan targetnya bisa mengukuhkan sekitar 20 guru besar baru. Harusnya, tahun ini masih ada lima orang, tetapi kemungkinan surat keputusannya turun dalam waktu dekat," ucap Cak Hasan, sapaan akrabnya.

Menurut Cak Hasan, guru besar memiliki peran penting dalam kemajuan perguruan tinggi. Mereka merupakan ujung tombak inovasi.

Dia berharap keempat guru besar tersebut mampu mengambil peran penting dalam memajukan Unesa PTN-BH dan aktif dalam pembangunan nasional.

"Kendati memiliki jabatan akademik yang tinggi, guru besar harus terus berkarya dan menjadi produsen ilmu pengetahuan dan tauladan dalam kepribadian. Guru besar baru membawa spirit baru dalam melahirkan karya yang lebih berkualitas dan bermanfaat bagi masyarakat, bangsa dan negara," kata dia.

Cak Hasan menegaskan gelar profesor bukan untuk gagah-gagahan, tetapi sebuah penanda bahwa pemegangnya adalah orang terhormat, terdidik, profesional yang berdedikasi dalam mengembangkan ilmu pengetahuan untuk kemaslahatan masyarakat, bangsa dan negara.

"Masyarakat luas menanti peran dan kontribusi Saudara, sebab di balik gelar profesor ada ilmu, perjuangan, kerja keras, dedikasi dan tanggung jawab moral untuk bangsa dan negara. Lebih penting lagi, di balik gelar profesor ada kearifan," ujar dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

Terkait


Universitas Esa Unggul Kukuhkan 2 Guru Besar

UIN Bandung Kukuhkan 14 Guru Besar Baru, Raih Rekor MURI

Soal RKUHP, Ini Pandangan Sejumlah Akademisi Universitas Dalam Negeri

Begini Cara Menjaga Gizi Seimbang Menurut Dosen Unesa

Dosen Unesa Ciptakan Pustakanesa, Aplikasi e-Book Pertama untuk Anak SD dan Disabilitas

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark