REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Jordan Pickford salah satu bintang di tim nasional Inggris dalam beberapa tahun terakhir. Termasuk di Piala Dunia 2022.
Langkah the Three Lions di Qatar terhenti di perempat final. Pasukan Negeri Ratu Elizabeth disingkirkan Prancis. Saat jumpa Les Bleus, Pickford satu dari tiga pemain di line up Inggris yang tidak bermain di Liga Champions (UCL).
Itu karena ia merupakan kiper Everton. The Toffees hanya tim papan tengah di Liga Primer. Sulit bagi Merseyside Biru mentas di kompetisi terelite antarklub Eropa.
Pada Maret 2023, usia Pickford menyentuh angka 29. Berlaga di UCL mungkin jadi salah satu ambisinya. Itu berarti ia berpotensi merapat ke tim yang lebih besar.
Kebetulan, kontrak sang kiper di Goodison Park tersisa 18 bulan lagi. Tepatnya sampai Juni 2024. Pada masa lalu, ia dikaitkan dengan Chelsea, Tottenham Hotspur, serta Manchester United.
Mengenai hal ini, pelatih Everton Frank Lampard angkat bicara. Pertama, ia menyinggung status Pickford sebagai penjaga gawang nomor satu the Three Lions. Itu sedikit banyak karena mendapat menit bermain lebih di the Toffees.
"Kami memiliki performa yang bagus pada akhir musim lalu. Semua orang tahu Jordan bagian dari itu. Jordan merasa sangat senang di klub ini," kata Lampard, dikutip dari liverpoolworld.uk, Sabtu (24/12/2022).
Ia menegaskan Everton juga termasuk klub besar. Sebuah tim dengan sejarah panjang. Sebagai mantan pemain, Lampard mengetahui level UCL.
Namun, hal yang terpenting adalah kenyamanan. Entah bermain di kompetisi apa pun, setiap pesepak bola perlu merasakan seperti berada di rumah sendiri di klubnya. Ia berharap Pickford dalam situasi demikian.
"Jika Jordan merasa seperti itu, kami dapat menyamai ambisi satu sama lain dalam hal membuatnya bertahan lebih lama. Saya tidak melihatnya sebagai masalah," ujar juru taktik 44 tahun ini.
Everton sedang mempersiapkan jelang duel Liga Primer kontra Wolverhampton Wanderers pada boxing day. Partai tersebut berlangsung di Goodison Park, Senin (26/12/2022) malam WIB.