Sabtu 24 Dec 2022 15:00 WIB

5.700 Penerbangan di AS Dibatalkan Karena Cuaca Buruk

Sekitar 10.400 penerbangan AS lainnya ditunda pada Jumat.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Friska Yolandha
Seorang penumpang memeriksa keberangkatan penerbangan yang menunjukkan pembatalan di Bandara Laguardia, Jumat 23 Desember 2022, di New York, Amerika Serikat (AS).
Foto: AP Photo/Bebeto Matthews
Seorang penumpang memeriksa keberangkatan penerbangan yang menunjukkan pembatalan di Bandara Laguardia, Jumat 23 Desember 2022, di New York, Amerika Serikat (AS).

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Sebanyak 5.700 penerbangan di Amerika Serikat (AS) pada Jumat (23/12/2022) dibatalkan karena badai musim dingin yang dahsyat. Pembatalan ini membuat puluhan ribu pelancong frustrasi.

Administrasi Penerbangan Federal (FAA) memberlakukan ground stop atau penundaan untuk pencairan es di sejumlah bandara AS karena cuaca musim dingin. Menteri Transportasi Pete Buttigieg mengatakan kepada CNN bahwa, sistem penerbangan AS beroperasi di bawah tekanan yang sangat besar akibat dua badai berbeda dan angin kencang, yang mempengaruhi bandara di seluruh negeri.  

Baca Juga

"Sekitar 10 persen penerbangan AS dibatalkan pada Kamis," kata Buttigieg.  

Sekitar 10.400 penerbangan AS lainnya ditunda pada Jumat, termasuk pembatalan lebih dari 40 persen maskapai yang dioperasikan oleh American Airlines, United Airlines, Delta Air Lines, dan Southwest Airlines.

Southwest membatalkan 1.238 penerbangan pada Jumat atau 29 persen dari semua jadwal penerbangannya. Sementara Alaska Airlines membatalkan 507 atau 64 persen dari penerbangannya.

Bandara Internasional Seattle-Tacoma membatalkan 357 penerbangan atau 63 persen dari keberangkatan pada Jumat. FAA mencabut ground stop di bandara itu karena salju dan es, tetapi penundaan Jumat malam rata-rata masih mencapai hampir tiga jam.

Hampir setengah dari penerbangan keberangkatan di Detroit Metro dibatalkan, bersama dengan 70 persen di Portland, 38 perseb di LaGuardia New York, 29 peesen di Chicago O'Hare dan 27 persen di Boston. Chicago menghadapi suhu dingin yang berbahaya dengan angin dingin yang mencapai minus 24 derajat Fahrenheit atau minus 31 Celcius.

Sementara kereta api penumpang Amtrak telah membatalkan puluhan jadwal keberangkatan hingga Natal. Jalan raya di Midwest menghadapi penundaan yang lama karena cuaca bersalju atau kecelakaan. Sementara pihak berwenang di Indiana, Michigan, New York, dan Ohio mendesak pengendara untuk menghindari perjalanan yang tidak penting. 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement