Sabtu 24 Dec 2022 15:30 WIB

Mengenal Hiposmia, Gejala Baru Covid-19

Hiposmia merupakan salah satu gejala penurunan kemampuan membau.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Friska Yolandha
Kasus Covid-19 dilaporkan mengalami peningkatan di Inggris dengan gejala baru, termasuk hiposmia.
Foto: www.freepik.com.
Kasus Covid-19 dilaporkan mengalami peningkatan di Inggris dengan gejala baru, termasuk hiposmia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasus Covid-19 dilaporkan mengalami peningkatan di Inggris dengan gejala baru, termasuk hiposmia. Spesialis THT RSA UGM, dr Anton Sony Wibowo mengatakan, hiposmia merupakan salah satu gejala penurunan kemampuan membau.

Ia menerangkan, pasien-pasien yang mengalami hipsomia sering sekali mengeluhkan benda-benda atau sumber bau yang seharusnya tercium dengan kuat. Namun, hanya tercium samar-samar atau tidak jelas jenis baunya, tapi jenis bau masih sama.

Baca Juga

"Misal, bau amis masih amis atau manis masih manis, hanya intensitas baunya berkurang," kata Anton, Sabtu (24/12/2022).

Ia menyebutkan, pada masa pandemi Covid-19 lalu kemunculan kasus pasien dengan hiposmia ini cukup banyak. Di luar negeri, dilaporkan ada sekitar 60 persen pasien rawat jalan yang dilaporkan mengeluhkan penurunan kemampuan membau.