REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Perdana Menteri Ukraina Debys Shmyhal mengatakan, Kiev akan menerima paket bantuan baru senilai 2,2 miliar dolar AS dari Amerika Serikat (AS). Ukraina juga menanti persetujuan Kongres AS bagi bantuan dana lain senilai hampir 45 miliar dolar AS.
"Bagian dari paket itu adalah sistem HIMARS baru dan sebagian lagi adalah sistem pertahanan udara Patriot," tulis Shmyhal di Telegram seperti dikutip laman Anadolu Agency, Sabtu (24/12/2022).
Sementara paket senilai 45 miliar dolar AS akan mencakup bantuan militer, ekonomi, dan kemanusiaan. Ia juga mencatat bahwa bantuan itu termasuk dalam anggaran federal AS tahun 2023.
"Kemarin Senat sudah menyetujui draf ini. Sekarang keputusan ada di House of Representative AS," ujarnya.
Shmyhal mengatakan Ukraina menerima lebih dari 200 pengiriman peralatan energi. Sementara dari Uni Eropa, berjanji untuk mengirimkan 900 generator. Dia mengatakan 500 ribu generator dibawa ke Ukraina pada 2022 oleh bisnis dan orang. Negara mitra memberi Ukraina genset besar yang dapat memberi daya pada benda-benda penting.
Shmyhal mengatakan dia melakukan percakapan telepon dengan Perdana Menteri Korea Selatan (Korsel) Han Duck-soo dan berterima kasih padanya atas dukungan yang konsisten dari Ukraina, memberikan bantuan kemanusiaan dan militer.
"Kami berharap dapat memperluas jumlah bantuan dari Korsel dalam hal peralatan untuk memperbaiki infrastruktur energi," katanya.
Menurutnya partisipasi perusahaan Korea dalam rekonstruksi Ukraina pascakonflik telah dibahas. "Kami berterima kasih kepada pemerintah dan rakyat Republik Korea atas kontribusi mereka terhadap keamanan Ukraina dan kemenangan kami," kata Shmyhal.