REPUBLIKA.CO.ID,KAIRO -- Imam Besar Al-Azhar Ahmed El-Tayyeb meminta Taliban mempertimbangkan kembali keputusan mereka melarang perempuan Afghanistan mengakses pendidikan di tingkat universitas. Ia mengatakan keputusan tersebut bertentangan dengan Syariah atau hukum Islam.
"Saya menyerukan kepada mereka yang berwenang di Afghanistan, untuk mempertimbangkan kembali keputusan mereka, karena kebenaran lebih pantas untuk diikuti," kata kepala otoritas agama tertinggi Mesir ini dalam sebuah pernyataan, dikutip di Ahram, Ahad (25/12).
Dalam pesannya, El-Tayyeb menegaskan larangan bagi perempuan Afghanistan mengakses pendidikan bertentangan dengan Syariah. Tak hanya itu, hal ini juga bertentangan dengan seruan bagi laki-laki dan perempuan untuk mencari ilmu dari buaian sampai liang lahat.
Lebih lanjut, ia menyebut seruan untuk meraih pengetahuan di antara pria dan wanita telah menghasilkan pemikiran yang kuat di kalangan wanita, sepanjang sejarah ilmiah dan politik Islam.