Ahad 25 Dec 2022 17:45 WIB

Fabio Capello Nilai Cristiano Ronaldo Arogan

Kini Ronaldo kesulitan menemukan klub papan atas Eropa yang siap menampungnya.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Endro Yuwanto
Bintang timnas Portugal, Cristiano Ronaldo.
Foto: AP/Ariel Schalit
Bintang timnas Portugal, Cristiano Ronaldo.

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Pelatih legendaris asal Italia, Fabio Capello, menilai Cristiano Ronaldo adalah pemain arogan. Komentar tersebut setelah melihat sikap Ronaldo di Manchester United dan timnas Portugal selama Piala Dunia 2022.

Kini Ronaldo kesulitan menemukan klub papan atas Eropa yang siap menampungnya. Hubungan Ronaldo dengan pelatih Man United Erik ten Hag tak harmonis. Ia menolak masuk sebagai pemain pengganti ketika Man United melawan Tottenham Hotspur. Akibatnya ia dikeluarkan dari skuad untuk laga berikutnya melawan Chelsea.

Baca Juga

Wawancaranya dengan jurnalis Inggris Piers Morgan membuat situasi kian memanas. Ronaldo mengatakan, tak akan lagi menghormati Ten Hag sebagai pelatih karena ia juga tak menghormatinya. Ronaldo juga menyerang klub yang dinilai ingkar janji.

Hubungan kurang baik kian menguatkan tekad Ronaldo hengkang dari Old Trafford yang sudah ia gaungkan sejak Man United memastikan tak bermain di Liga Champions. Namun Ronaldo tak menemukan klub yang bersedia menampungnya.

Hingga akhirnya dua hari jelang Piala Dunia 2022 Qatar dimulai, Ronaldo sepakat mengakhir kontraknya bersama Man United. Di Piala Dunia 2022, ia juga menunjukkan sikap tak ramah ketika pelatih Portugal Fernando Santos membangkucadangkannya di fase gugur.

“Sebagai pemain, dia tidak bisa ditanyai, tapi dia arogan. Dia menawarkan dirinya tanpa menemukan klub yang akan percaya padanya. Dia menjadi sedikit merepotkan untuk sebuah tim,” kata Capello dilansir dari Football Italia, Ahad (25/12/2022).

Capello juga berkomentar tentang gerakan kiper Argentina di Piala Dunia 2022, Emiliano Martinez, saat penyerahan penghargaan. Capello menyebut gerakan tersebut adalah tindakan bodoh bagi seorang kiper pemenang Piala Dunia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement