Ahad 25 Dec 2022 20:50 WIB

BPBD: Banjir di Pesisir Utara Kabupaten Tangerang Akibat Luapan Air Laut

Banjir yang dipicu oleh luapan air laut tersebut terjadi sejak pukul 08.00 WIB.

Warga berada di kampung nelayan pesisir Pantai Pantura, Mauk, Tangerang, Banten. Wilayah pesisir Kabupaten Tangerang terkadang masih dilanda banjir akibat cuaca buruk yang memicu luapan air laut. (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Muhammad Iqbal
Warga berada di kampung nelayan pesisir Pantai Pantura, Mauk, Tangerang, Banten. Wilayah pesisir Kabupaten Tangerang terkadang masih dilanda banjir akibat cuaca buruk yang memicu luapan air laut. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Banten menyebutkan wilayah pesisir utara tepatnya di permukiman Pantai Tanjung Pasir, Kecamatan Teluknaga pada Ahad (25/12/2022), terendam banjir akibat adanya cuaca buruk yang melanda daerah itu. Banjir yang dipicu oleh luapan air laut tersebut terjadi sejak pukul 08.00 WIB.

"Hari ini Minggu (25/12/2022) terjadi ombak besar dan angin kencang, hingga air laut naik ke daratan, ruas jalan dan rumah penduduk direndam air sekitar 40 centimeter," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang, Abdul Munir di Tangerang, Ahad (25/12/2022).

Baca Juga

Munir menjelaskan, banjir yang dipicu oleh luapan air laut tersebut terjadi sejak pukul 08.00 WIB, dan surut pada pukul 16.00 WIB. Akan tetapi, BPBD Kabupaten Tangerang tidak merincikan jumlah total rumah yang terdampak dari adanya cuaca buruk tersebut.

"Setelah ada laporan kami langsung terjunkan personel dari pos Damkar Kosambi untuk lakukan assesment pada pukul 13.00 WIB, di Pantai Tanjung Pasir di hantam ombak disertai angin kencang," katanya.

Ia menyebutkan, personel yang melakukan assesment di lokasi, langsung berkoordinasi dengan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut sebagai langkah mitigasi kebencanaan. Kemudian, pihaknya menghimbau agar masyarakat yang beraktivitas di Pantai Tanjung Pasir agar berhati-hati. Karena saat ini dalam menghadapi bulan baru akan rawan terjadinya cuaca buruk.

"Perahu penyeberangan wisata Tanjung Pasir dan Pulau Untung Jawa untuk sementara tidak beraktivitas, hingga kondisi cuaca kondusif/stabil," kata dia.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement