Ahad 25 Dec 2022 20:56 WIB

Polda Lampung Bantah Info Viral Terjadinya Ombak Besar di Selat Sunda

Polda Lampung menyebut aktivitas penyeberangan kapal di Selat Sunda masih normal.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Andri Saubani
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Zahwani Pandra Arsyad.
Foto: Dok Humas Polda Lampung
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Zahwani Pandra Arsyad.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Kepolisian Daerah (Polda) Lampung menegaskan aktivitas penyeberangan kapal ferry di perairan Selat Sunda masih berlangsung aman dan lancar. Saat ini, kondisi laut di Selat Sunda berlangsung normal.

Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, adanya akun video yang viral terjadi ombak besar dan mengakibatkan kapal bergoyang terombang-ambing, dan menggambarkan situasi para penumpang panik, juga kendaraan di dek kapal terbalik tidak sepenuhnya benar.

Baca Juga

Menurut dia, dari hasil konfirmasi dengan General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni Suharto, laut di Selat Sunda masih tenang dan aman aman saja. “Bahkan  informasi nahkoda kapal juga mengatakan masih normal laut Selat Sunda,” kata Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad kepada Republika di Bandar Lampung, Ahad (25/12/2022).

Ia mengatakan, hasil dari konfirmasi dengan Kepala BPTD Wilayah VI Bengkulu -Lampung  Bahar Latif,  juga menyatakan situasi penyeberangan dari Pelabuhan Bakauheni ke Pelabuhan Merak masih lancar. “Kendaraan-kendaraan bus dan truk dapat terangkut artinya situasi laut Selat Sunda masih landai dan kondusif,” ujar Pandra.

Kepada masyarakat, ia berharap agar tenang tidak cepat langsung menerima berita hoaks atau tidak dapat dipercaya kebenarannya dari akun video yang viral di media sosial tersebut. Masyarakat hendaknya dapat melakukan cek dan ricek dan bila mendapat kiriman video viral tersebut, lalu melakukan saring sebelum sharing (bagikan) untuk disebarkan kepada masyarakat.

Pandra menginformasikan agar masyarakat yang melaksanakan liburan tahun baru dalam perjalanan hendaknya membeli tiket secara daring (online) menggunakan aplikasi Ferizy. Selain itu, pihak PT ASDP juga membuka penjualan tiket di rest area KM 49 B, KM 87 B, KM 29 B, dan jalur arteri dibuka tempat penjualan tiket di Terminal Agribisnis Gayam dan Rumah Makan Tiga Saudara di jalan lintas timur.

Polda Lampung memberikan pelayanan yang maksimal pada warga yang akan melakukan perjalanan liburan, dengan menyiapkan sebanyak 74 Pos Pengamanan, yang terdiri dari 55 Pos Pam, 18 Pos Pelayanan dan 1 Pos Terpadu.

Pandra mengimbau masyarakat yang melakukan liburan tahun baru apabila letih dan lelah dalam perjalanan untuk beristirahat di rest area dan temoat parkir yang aman. Apabila membutuhkan dan ada masalah dapat melaporkan melalui Aplikasi Super App dan Call Center Polri 110 serta kantor Polisi yang terdekat.

Indra (48 tahun), warga Cibubur, Jawa Barat, yang melakukan perjalanan balik liburan, mengatakan sengaja untuk menunda melanjutkan perjalanan dari Palembang ke Cibubur setelah tiba di Kota Bandar Lampung. Ia dan keluarga lebih memilih bermalam semalam di Kota Bandar Lampung dibandingkan melanjutkan menyeberang ke Pelabuhan Merak dari Bakauheni.

“Kabarnya gelombang laut masih tinggi, apalagi kalau malam hari. Jadi kami pilih menginap semalam di Bandar Lampung, besok pagi setelah Subuh baru menyeberang ke Merak,” ujar Indra, yang berlibur ke Palembang bersama keluarganya.

Dia mengatakan, banyak beredar video yang menampilkan gambar ombak besar sampai air laut masuk kapal, dan terjadi mobil kecebur di dekat Dermaga 2 Pelabuhan Merak. “Dari pada was-was, lebih baik menyeberang (ke Merak) siang, jangan malam,” kata. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement