Senin 26 Dec 2022 01:59 WIB

ICMI: Air Bersih Penting Bagi Kemanusiaan dan Umat

Manusia tidak akan sehat dan beriman dalam beragama jika tidak tersedia air bersih.

Rep: Muhyiddin/ Red: Ilham Tirta
Ilustrasi air bersih.
Foto: Pixabay
Ilustrasi air bersih.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Departemen Upaya Kesehatan Masyarakat Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), Zaenal Abidin mengatakan, air bersih sangat penting bagi kemanusiaan, umat, dan bangsa. Menurut dia, umat manusia tidak akan sehat dan beriman dalam beragama jika tidak tersedia air bersih.

“Kita sebagai umat manusia tidak akan sehat dan beriman dalam beragama jika tidak tersedia air bersih. Maka isu tentang air bersih sangat penting bagi kemanusiaan, umat dan bangsa,” ujar Zaenal dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Ahad (25/12/2022).

Baca Juga

Hal ini disampaikan Zaenal dalam webinar nasional bertema Air Bersih yang digelar Majelis Pimpinan Pusat (MPP) Bidang Kesehatan ICMI pada Jumat (23/12/2022). Zaenal menjelaskan, setidaknya ada tujuh alasan mengapa Bidang Kesehatan ICMI memilih tema Air Bersih dalam webinar ini.

Pertama, menurut dia, karena bulan Desember ini adalah musim hujan dan banjir, dan ketika terjadi banjir masyarakat akan kekurangan air bersih. Selain itu, pihaknya juga sering menemukan rumah sakit dan tempat ibadah yang kekurangan air bersih.

“Kedua, sering memukan rumah sakit, masjid, kampus, sekolah, dan pesantren, yang kekurangan air bersih,” katanya.

Alasan ketiga, karena air bersih merupakan masalah hulu dari kesehatan dan bahkan juga hilir. Menurut dia, air bersih sangat dibutuhkan oleh orang sakit untuk dapat sembuh. Keempat, karena air bersih merupakan kebutuhan untuk beribadah, seperti wudhu, mandi wajib, memandikan jenazah, dan lain-lain.

Alasan kelima, karena hampir semua peradaban besar di dunia lahir dan berkembang di sekitar sumber air bersih. Misalnya, peradaban kuno Sumeria di Mesopotamia Selatan (Lembah S. Tigris dan S. Efrat), Mesir kuno (Lembah S. Nil), India kuno (Lembah S. Indus dan S. Punjab), China kuno (Lembah S. Kuning), Mekah (sekitar Sumur Zam-Zam), Saba’ di Yaman (sekitar Bendungan Saba’).

“Atau perhatikan pula munculnya peradaban dan kota-kota besar di Indonesia. Air dibutuhkan untuk pertanian, industri, pertahanan, transportasi, pendidikan, penelitian, dan lain-lain,” kata Zaenal.

Keenam, tema air bersih juga penting diangkat karena sumber air bersih sering menjadi pemicu konflik, bahkan menjadi rebutan di kala perang. Sehingga ada ungkapan, “siapa yang menguasai sumber air, merekalah yang akan memenangkan peperangan”.

“Dan yang terakhir, air bersih merupakan kebutuhan primer ketika terjadi bencana. Dan memang bencana lingkungan pertama dalam sejarah kuno terjadi karena air, yaitu terjadinya Salinasi di Sumeria (2037 - 2004 SM), yang menyebabkan petani gagal panen,” jelas Zaenal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement