Senin 26 Dec 2022 16:45 WIB

Tiga Pasukan Rusia Terbunuh Akibat Puing Drone Ukraina

Drone Ukraina menyerang pangkalan di wilayah Saratov Rusia pada Senin pagi.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Friska Yolandha
Seorang tentara Ukraina menyaksikan umpan drone dari pusat komando bawah tanah di Bakhmut, wilayah Donetsk, Ukraina, Minggu, 25 Desember 2022.
Foto: AP Photo/Libkos
Seorang tentara Ukraina menyaksikan umpan drone dari pusat komando bawah tanah di Bakhmut, wilayah Donetsk, Ukraina, Minggu, 25 Desember 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW  -- Sebanyak tiga personel militer Rusia meninggal akibat jatuhnya puing drone atau pesawat tak berawak Ukraina yang ditembak jatuh saat menyerang pangkalan di wilayah Saratov Rusia pada Senin (25/12/2022) pagi. Serangan tersebut merupakan kali kedua yang menargetkan pangkalan pada Desember saja.

"Sebuah kendaraan udara tak berawak Ukraina ditembak jatuh di ketinggian rendah saat mendekati lapangan terbang militer Engels di wilayah Saratov," lapor kantor berita Rusia mengutip keterangan Kementerian Pertahanan Rusia.

Baca Juga

"Akibat jatuhnya reruntuhan pesawat tak berawak, tiga prajurit staf teknis Rusia yang berada di lapangan terbang terluka parah," ujarnya.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, bahwa peralatan penerbangan tidak rusak tetapi menurut laporan tidak resmi media sosial Rusia dan Ukraina sejumlah pesawat hancur. Sebelumnya gubernur wilayah Saratov Roman Busargin mengatakan, bahwa fasilitas infrastruktur sipil tidak rusak dalam insiden tersebut.

"Sama sekali tidak ada ancaman bagi warga. Fasilitas infrastruktur sipil tidak rusak," kata Busargin.

Pangkalan di dekat kota Saratov sekitar 730 km tenggara Moskow dan ratusan kilometer dari garis depan di Ukraina itu sebelumnya dihantam pada 5 Desember. Menurut Rusia, serangan itu sebagai serangan pesawat tak berawak Ukraina terhadap dua pangkalan udara Rusia.

Ukraina tidak pernah secara terbuka mengklaim bertanggung jawab atas serangan di Rusia. Namun, Kiev menyatakan insiden semacam itu adalah karma untuk invasi yang dilakukan oleh Moskow.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement