Senin 26 Dec 2022 19:53 WIB

Sandiaga Targetkan Pergerakan Wisatawan Nusantara Tembus 800 Juta di Akhir Tahun

Permintaan kegiatan berwisata di Indonesia saat ini sudah di atas 2,8 miliar.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Agus Yulianto
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno.
Foto: Dok Kemenparekraf
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menargetkan pergerakan wisatawan nusantara pada libur Natal dan tahun baru 2023 bisa menembus 800 juta dari target optimis 703 juta wisatawan. Sedangkan untuk wisatawan mancanegara ditargetkan mencapai 5,3 juta.

“Harapannya pergerakan wisatawan nusantara ini akan menembus 800 juta. Dan angka 800 juta ini berarti di atas dari batas atas atau target optimis 703 juta pergerakan wisatawan nusantara. Untuk wisatawan mancanegara targetnya 3,6 batas atas atau target optimis kita mencapai 5,3 juta,” kata Sandiaga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (26/12/2022).

Sandiaga menyebut, permintaan kegiatan berwisata di Indonesia saat ini sudah di atas 2,8 miliar dan mengungguli Thailand, Vietnam, dan juga Malaysia sehingga perlu menambah slot penerbangan. Karena itu, Presiden Jokowi meminta agar slot penerbangan ditambah sehingga ketersediaan kursi juga semakin banyak.

Dengan penambahan slot penerbangan ini, Sandiaga berharap harga tiket pesawat pun akan lebih terjangkau. “Dan tadi instruksi Bapak Presiden untuk ditambah slot penerbangan sehingga akan lebih banyak ketersediaan kursi. Dan mudah-mudahan nanti tiket pesawat akan lebih terjangkau,” lanjut dia.

Dia mengatakan, pemerintah tengah mengkaji untuk menambah slot penerbangan di Bandara Internasional Soekarno Hatta Tangerang, Bandara Internasional Ngurah Rai Bali, Bandara Internasional Juandara Surabaya, Bandara Internasional Yogyakarta, dan Bandara Internasional Kualanamu Deli Serdang.

“Sementara untuk yang penerbangan ke destinasi wisata ke Wakatobi, Morotai, dan juga penambahan penerbangan ke destinasi wisata seperti di Danau Toba dan Likupang Sulawesi Utara,” kata Sandiaga. 

Lebih lanjut, Sandiaga menyampaikan, liburan Nataru kali ini terpantau berjalan lancar dengan jumlah pergerakan sekitar 44-45 juta wisatawan. Menurut dia, kunjungan wisatawan di beberapa destinasi wisata pun mengalami peningkatan signifikan. Sehingga juga berdampak pada belanja di sentra-sentra ekonomi kreatif yang menunjukan tren positif.  

Sandiaga menyebut, daerah wisata dengan kunjungan tertinggi saat ini yakni Bali, Yogyakarta, dan Bandung. Sedangkan wisatawan mancanegara yang berkunjung paling banyak berasal dari Australia, Singapura, dan Malaysia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement