REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sutradara film Babylon, Damien Chazelle, menceritakan proses bergabungnya aktor Tobey Maguire di proyek sinema tersebut. Chazelle menjelaskan, ketika dirinya sedang merampungkan skenario untuk film, kebetulan dia terhubung dengan Maguire.
"Saya mengenal Tobey, dan kemudian kami mulai membaca ulang naskah film. Sebagai penulis, saya mencoba mengecek di mana naskah kurang baik, dan di mana saja keunggulannya. Kami melakukannya di rumah Tobey," kata Chazelle.
Sineas yang mengarahkan film drama musikal La La Land itu semula mempertimbangkan sejumlah peran berbeda untuk diberikan kepada Maguire. Menurut Chazelle, ada tiga atau empat pilihan yang semuanya bisa diperankan dengan luar biasa oleh Maguire.
Film Babylon mengusung genre drama sejarah epik berbalut komedi, tentang sekelompok pemain showbiz yang melalui transisi bioskop dari era film bisu ke film bicara. Dari sejumlah opsi peran yang ada, Maguire memilih sendiri karakter yang dianggap cocok.
Sangat tak disangka, Maguire memilih peran antagonis, yakni bos mafia bernama James McKay. Chazelle mengatakan hal itu agak menggelikan karena dia sama sekali tidak menduganya. Menurut Chazelle, McKay merupakan karakter paling menyeramkan dan paling bejat dari semua tokoh yang ada dalam film.
Kesan itu tentunya sangat jauh dari citra pria baik-baik yang selama ini dimiliki Maguire. Sang aktor pun identik dengan figur jagoan, usai membintangi sejumlah judul film pahlawan super Spider-Man. Terlepas dari itu semua, Chazelle tetap menghargai pilihan Maguire.
"Saya tidak tahu apa yang dikatakan orang tentang Tobey, tapi itulah yang dia pilih," ujar Chazelle, dikutip dari laman Entertainment Weekly, Selasa (27/12/2022). Babylon turut dibintangi Jean Smart, Brad Pitt, Jovan Adepo, Li Jun Li, Margot Robbie, dan masih banyak lagi.