Senin 26 Dec 2022 22:50 WIB

10 Tahun Berkarya, .Feast Gelar Rangkaian Tur Perdananya 'Multisemesta'

'Multisemesta' menjadi showcase panjang menampilkan lagu selama 10 tahun berkarya.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nora Azizah
Setelah aktif bermusik selama 10 tahun, grup musik .Feast akhirnya menggelar rangkaian tur perdananya bertajuk 'Tur Multisemesta'.
Foto: dok. Feast
Setelah aktif bermusik selama 10 tahun, grup musik .Feast akhirnya menggelar rangkaian tur perdananya bertajuk 'Tur Multisemesta'.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah aktif bermusik selama 10 tahun, grup musik .Feast akhirnya menggelar rangkaian tur perdananya bertajuk 'Tur Multisemesta'. Berformat showcase panjang yang menampilkan lagu-lagu dari 4 earth dari 5 rilisan yang pernah dirilis selama 10 tahun belakangan sejak debut album Multiverses (2017) hingga Abdi Lara Insani (2022).

Jargon #MasihMarah dipilih sebagai narasi utama Tur Multisemesta, seolah merangkum garis merah narasi lagu-lagu yang tercipta di dunia fiktif Multisemesta yang selama ini mereka ciptakan. #MasihMarah juga menjadi tanda babak baru .Feast setelah 10 tahun berkarya yang kini tak lagi hanya berfokus kepada kritik politik dan sosial masyarakat namun tetap dengan rasa marah yang sama. 

Baca Juga

Tur Multisemesta rencananya dilaksanakan pada Januari hingga Februari 2023 di 8 titik di Indonesia yaitu pada Bandung, Bali, Palembang, Pontianak, Surabaya, Makassar, Semarang, dan terakhir di Jakarta.

Bassist .Feast, Fadli Fikriawan mengaku bersyukur karena pada akhirnya bisa menggelar tur perdana dengan konsep showcase. Menurutnya, ini merupakan salah satu impian  .Feast setelah 10 tahun berkarya.

Rencananya setiap show akan berjalan kurang lebih 120 menit untuk set .Feast sendiri, di luar band pembuka. Jadi kurang lebih satu setlist akan terisi 18 hingga 22 lagu yang rotasinya akan berbeda di setiap titik tur. 

"Ini adalah kali pertama kami membawakan sebuah konser dengan format panjang dan membawakan hampir seluruh lagu dari katalog yang kami punya,” kata Fadli dalam keterangan tertulisnya, Senin (26/12/2022).

Dia menjelaskan, 'Tur Multisemesta' juga menjadi awal untuk memperkenalkan identitas .Feast fase selanjutnya, menutup babak pertama setelah 10 tahun.

“Jadi, visual dan identitas .Feast akan digarap dengan nuansa yang baru dan berbeda dari sebelumnya, namun masih dengan semangat marah-marah yang sama. Jadi itulah alasan kami membawa narasi #MasihMarah di tur ini,” ungkap Fadli.

Penjualan tiket rencananya akan dibuka di tanggal 27 Desember 2022 jam 15.00 di platform aplikasi atau website Tiketapasaja. Harga tiket Tur Multisemesta yang penggarapannya bekerja sama dengan promotor Nada Promotama dan didukung label Sun Eater ini bervariasi mulai dari Rp150 ribu hingga Rp200 ribu. Setiap titik direncanakan juga akan memiliki band pembuka yang berbeda.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement