Selasa 27 Dec 2022 00:05 WIB

BPOM Tarik Kopi Bubuk Starbucks Kedaluwarsa, Mayoritas Impor dari Turki

Sebagian besar produk Starbucks yang kedaluwarsa berasal dari Turki

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Christiyaningsih
Sebagian besar produk Starbucks yang kedaluwarsa berasal dari Turki. Ilustrasi.
Foto: EPA-EFE/MAXIM SHIPENKOV
Sebagian besar produk Starbucks yang kedaluwarsa berasal dari Turki. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI menarik sejumlah produk kopi bubuk kemasan dengan merek Starbucks. Terdapat enam varian kopi kemasan Starbucks yang ditarik yakni Capuccino, Cafe Latte, Toffee Nut Latte, White Mocha, Caramel Latte, dan Vanila Latte.

Kepala BPOM RI Penny K Lukito pun mewanti-wanti masyarakat untuk lebih berhati-hati saat berbelanja, terutama saat berbelanja daring. Pasalnya, banyak produk impor yang ternyata sudah kedaluwarsa.

Baca Juga

"Banyak sekali produk impor kedaluwarsa, yang mungkin untuk menghadapi masa hari raya ini malah justru banyak dibuang, dikirim ke Indonesia. Karena tahu mungkin orang-orang Indonesia suka produk impor ya," kata Penny, Senin (26/12/2022).

Deputi Badan Pengawasan Pangan Olahan Rita Endang mengatakan mayoritas produk tersebut merupakan impor yang ditemukan di retail. Rinciannya 55 persen produk kedaluwarsa, dan 35 persen tanpa izin edar, sisanya rusak.