REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Digital marketing berpotensi menciptakan peluang pasar lebih besar terhadap perusahaan. Badan usaha yang terampil mengatur digital marketing diyakini bisa bersaing di pasar dan memenangkan persaingan.
Group Chief Editor SWA Media Group Kemal E Gani menilai digital marketing bisa memberikan arah dan tujuan yang jelas dan pasti, baik internal maupun eksternal serta menciptakan peluang pasar yang lebih besar.
“Keandalan sekaligus kesetiaan konsumen sangat tergantung pada kemampuan pelayanan yang diberikan oleh customer service, sehingga customer service tidak bisa dipisahkan dengan digital marketing. Jadi kunci sukses bisnis sangat tergantung pada seberapa jauh kita tahu tentang pelanggan dan memenuhi kebutuhan mereka," ujarnya dalam keterangan tulis, Senin (26/12/2022).
SWA Media Group dan Business Digest kembali menggelar ajang penghargaan Indonesia Digital Marketing Champion & Indonesia Customer Service Champion 2022. Penghargaan tahunan ini untuk mengapresiasi seluruh perusahaan yang telah melakukan kegiatan digital marketing dan customer service secara cerdas, cepat dan tepat.
Acara puncak penghargaan Indonesia Digital Marketing Champion & Indonesia Customer Service Champion 2022 dimulai dengan webinar yang bertemakan Finding Smart Insights from The Champions dengan menghadirkan tiga sosok pembicara, yaitu, Riyanto, Digital Innovation Division Head Auto2000, Kenny Kwanto, Chief Marketing Officer Lion Parcel, serta Teguh Farianto, Senior Market Analyst PT Polytama Propindo.
Dalam kesempatan tersebut, para pembicara berbagi pengalaman dalam melakukan inisiasi maupun inovasi dalam mengelola digital marketing dan customer service sehingga bisa memenangkan persaingan di pasar. Dalam sambutannya, Kemal juga mengapresiasi penerima penghargaan Indonesia Digital Marketing Champion & Indonesia Customer Service Champion 2022.
Para penerima penghargaan ini telah dikurasi secara mendalam melalui tahapan pendaftaran, kemudian shortlisting materi dinilai oleh panel untuk menentukan finalis. Setelah itu, para finalis diundang untuk melakukan presentasi di depan dewan juri yang terdiri dari pakar, akademisi, dan praktisi senior marketing.
Aspek penilaian secara teknis didasarkan atas identifikasi masalah, konsep program, hasil, dampak dan sustainability. Sementara secara non teknis berdasarkan kejelasan penyampaian program, teamwork dan manajemen waktu.
Dewan Juri Istijanto menambahkan perusahaan yang mengikuti ajang penghargaan pada tahun ini semakin matang dalam pengelolaan digital marketing dan customer service. Dia menjelaskan perubahan kebutuhan dan level layanan semakin cepat berubah dan semakin tinggi tuntutannya.
“Selain itu, standar-standar baru terus diciptakan oleh pelanggan maupun para pemain yang ada. Menghadapi kondisi yang cepat berubah, mau tidak mau perusahaan juga harus minimal mengikuti arus perubahan ini. Selain itu juga harus menciptakan terobosan baru yang inovatif," jelasnya.