Selasa 27 Dec 2022 07:23 WIB

Tafsir Surat Fussilat Ayat 2: Alquran Diturunkan karena Allah Mengasihi Manusia

Alquran itu berasal dari Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ani Nursalikah
Murid-murid Raudhatul Athfal se-kota bekasi mengikuti manasik haji di Asrama Haji Bekasi, Selasa (15/11). Tafsir Surat Fussilat Ayat 2: Alquran Diturunkan karena Allah Mengasihi Manusia
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Murid-murid Raudhatul Athfal se-kota bekasi mengikuti manasik haji di Asrama Haji Bekasi, Selasa (15/11). Tafsir Surat Fussilat Ayat 2: Alquran Diturunkan karena Allah Mengasihi Manusia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Alquran diturunkan dari Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Alquran mengandung petunjuk untuk manusia agar bisa bahagia di dunia dan akhirat, turunnya Alquran ini adalah salah satu bentuk kasih sayang Allah SWT kepada manusia. Hal ini dijelaskan dalam Surat Fussilat Ayat 2 dan tafsirnya.  

تَنْزِيْلٌ مِّنَ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ ۚ 

Baca Juga

(Alquran ini) diturunkan dari Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. (QS Fussilat: 2)

Ayat ini menurut Tafsir Kementerian Agama, menerangkan Alquran berasal dari Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang, diturunkan kepada Rasul-Nya, Nabi Muhammad SAW, dengan perantaraan Malaikat Jibril. 

Pada ayat ini dikatakan bahwa Alquran itu berasal dari Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Pernyataan ini mengandung maksud bahwa Alquran ini diturunkan kepada manusia sebagai tanda bahwa Allah Maha Pemurah dan Maha Pengasih kepada hamba-hamba-Nya. 

Alquran bagi manusia dapat diibaratkan sebagai obat bagi orang yang sakit guna menyembuhkan penyakitnya. Manusia sangat menginginkan kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. Mereka tidak mengetahui jalan yang harus ditempuh untuk mencapai keinginannya itu. Karena sifat Maha Pemurah dan Maha Penyayang kepada hamba-hamba-Nya itu, Allah menurunkan petunjuk ke jalan yang dimaksud sehingga manusia mencapai keinginannya itu. 

Petunjuk-petunjuk itu terdapat di dalam Alquran yang diturunkan-Nya kepada Nabi Muhammad SAW. Allah berfirman, "Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam." (QS al-Anbiya': 107)

Maksud pernyataan bahwa Nabi Muhammad SAW diutus ke dunia merupakan rahmat bagi semesta alam adalah Allah mengutusnya untuk menyampaikan agama Allah kepada manusia. Agama Allah itu merupakan rahmat bagi manusia, dan pokok-pokok agama Allah itu terdapat di dalam Alquran. Jadi yang menjadi rahmat utama itu ialah Alquran. 

Firman Allah, "Dan sungguh, (Alquran) ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan seluruh alam, yang dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin (Jibril), ke dalam hatimu (Muhammad) agar engkau termasuk orang yang memberi peringatan, dengan bahasa Arab yang jelas. Dan sungguh, (Alquran) itu (disebut) dalam kitab-kitab orang yang terdahulu." (QS Asy-Syu‘ara': 192-196)

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement