REPUBLIKA.CO.ID., ISTANBUL -- Paris berubah menjadi medan pertempuran selama akhir pekan kemarin saat protes dengan kekerasan yang dilakukan oleh pendukung kelompok teroris PKK bentrok dengan polisi.
Bentrokan itu melukai 30 petugas polisi Prancis di jalan-jalan ibu kota saat penduduk bersiap untuk merayakan Hari Raya Natal.
Ribuan pendukung kelompok teroris berbaris dan berjalan menuju Boulevard du Temple meneriakkan slogan-slogan pro-PKK dan membawa poster pemimpin organisasi teroris tersebut.
Polisi kerap menggunakan gas air mata terhadap para pengunjuk rasa yang membongkar batu paving dari jalan untuk memukul pasukan keamanan, serta perumahan dan toko yang berada di lokasi aksi protes.