REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Chief Executive Officer (CEO) SpaceX Elon Musk mengatakan kini perusahaannya sudah memiliki 100 satelit penyedia layanan internet Starlink aktif di Iran. Beberapa bulan sebelumnya ia mencicit akan mengaktifkan layanan internet di Iran di tengah gelombang unjuk rasa.
"Mendekati 100 Starlink aktif di Iran," cicit Musk, Senin (26/12/2022).
Pada bulan September lalu milyuner itu mengatakan akan mengaktifkan Starlink di Iran sebagai dukungan pada upaya Amerika Serikat (AS) "mendorong kebebasan internet dan kebebasan aliran informasi bagi" rakyat Iran.
Layanan internet berbasis satelit dapat membantu rakyat Iran menghindari pembatasan akses internet dan media sosial yang diberlakukan pemerintah selama gelombang protes di negara itu.
Iran dilanda gejolak sosial setelah kematian seorang perempuan Kurdi berusia 22 tahun Mahsa Amini di tahanan polisi moral. Ia ditangkap karena pakaiannya dianggap "tidak pantas".