REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – National Sleep Foundation mengatakan bahwa orang dewasa membutuhkan waktu tidur malam selama 7 sampai 8 jam tanpa gangguan. Tidur dapat menjaga kekebalan, berat badan, serta mengurangi risiko masalah kesehatan serius seperti diabetes dan penyakit jantung.
Tidur selama 7 jam atau lebih dengan kualitas yang baik secara teratur juga dapat membantu mengurangi tingkat stres dan meningkatkan mood. Anda juga akan dapat berpikir lebih jernih dan membuat keputusan yang baik, jika tubuh cukup istirahat.
Namun, banyak orang yang tidur larut malam seperti sekitar jam 2 atau 3 pagi. Mereka memang mendapatkan 8 jam tidur tanpa gangguan. Namun, mereka masih belum bisa mendapatkan semua manfaat yang menyertainya. Ini karena mereka tidak tidur pada waktu yang tepat.
Ahli Gizi asal India, Neha Ranglani, mengungkapkan bahwa tidur yang cukup pada waktu yang salah tetap saja tidak baik untuk kesehatan.
“Kebanyakan orang tidur larut malam dan bangun siang, mengira mereka sudah tidur 7-8 jam supaya sehat. Tapi sebenarnya bukan begitu cara kerja tubuh kita,” kata Neha seperti dilansir dari Times Of India, Selasa (27/12/2022).
Menurut dia, tubuh membutuhkan tidur pada waktu yang tepat supaya bisa melakukan detoksifikasi dan perbaikan yang dibutuhkan tubuh.
“Penting untuk tidur dan bangun sesuai dengan matahari terbenam dan matahari terbit karena jam biologis tubuh Anda, yang mengatur kerja detoksifikasi dan perbaikan, disinkronkan dengan pola siang hari di tempat Anda tinggal,” kata Neha.
Menurut ilmu kedokteran tradisional China, hati berada pada tahap detoksifikasi puncaknya antara jam 1 pagi dan 3 pagi. Jadi, setiap orang harus tidur tengah malam agar hati dapat menjalankan fungsi detoksifikasi.
Demikian pula, paru-paru yang paling aktif melakukan detoksifikasi antara jam 3 dan 5 pagi. Paru-paru yang sehat sangat penting untuk melindungi tubuh dari racun seperti alergen, polutan, dan asap. Jadi, Anda harus tidur nyenyak pada jam 3 pagi setiap malam.
"Ketika Anda tidur larut malam, banyak organ Anda kehilangan kesempatan untuk detoksifikasi dan perbaikan, karena setiap organ memiliki waktunya sendiri untuk melakukan pembersihan di malam hari, ketika kita sedang tidur," ucap Neha.