REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Puluhan anak penyintas gempa Kabupaten Cianjur tampak sumringah dan antusias mengikuti lomba mewarnai dan aktivitas permainan lainnya pada Senin (27/12/2022). Kegiatan ini digelar Republika di bangunan mushala Kampung Panumbangan RT 03 RW 01 Desa Cibulakan, Kecamatan Cugenang, Cianjur.
Anak-anak tersebut juga mendengarkan dongeng yang disampaikan komunitas Read Aloud dan Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa. Keceriaan anak-anak ini makin terasa ketika di akhir kegiatan dibagikan buku bacaan oleh Republika Penerbit dan Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi).
''Senang ikut acaranya, seru,'' ujar Nasir (8 tahun).
Nasir bersama teman-temannya merasa terhibur dengan berbagai macam permainan dan mendengarkan dongeng. Bahkan, Nasir mendapatkan kejutan karena mendapatkan kue ulang tahun, meskipun hari ulang tahunnya sudah lewat pada 18 Desember lalu.
Nasir merasakan kegembiraan karena ulangtahunnya dirayakan bersama dengan teman bermainnya. Trauma yang dialaminya ketika terjadi gempa mulai perlahan bisa pulih.
Saat gempa terjadi, Nasir bersama temannya tengah belajar di sekolah agama atau madrasah diniyah. Beruntung, ia bisa menyelamatkan diri keluar kelas dan tidak mengalami luka-luka.
Keceriaan serupa dirasakan anak penyintas gempa lainnya, Faiz (7). Ia tampak antusias mewarnai gambar. ''Banyak permainannya, suka,'' kata Faiz. Ia juga mendapatkan buku bergambar setelah aktivitas mewarnai.
Direktur PT Republika Media Mandiri sekaligus Ketua Umum IKAPI, Arys Hilman Nugraha mengatakan, Republika menghimpun dana untuk membantu warga terdampak gempa Cianjur. "Kami hadir dalam menyampaikan amanat pembaca Republika yang menyalurkan bantuan melalui Republika,'' ujarnya.
Pembaca Republika, kata Arys, memberikan rasa kasih sayangnya kepada warga terdampak gempa. Selain bantuan paket souvenir dan uang tunai, digelar juga permainan dan mendongeng dari Read Aloud, serta kegiatan mewarnai.
Wakil Pemimpin Redaksi Republika, Nur Hasan Murtiaji mengatakan, kegiatan ini merupakan penyaluran donasi dari pembaca Republika kepada warga terdampak gempa Cianjur. Penyalurannya melibatkan Dompet Dhuafa yang sudah terjalin erat hubungannya dengan Republika.
''Kami salurkan bantuan peralatan terkait shalat sebanyak 200 paket,'' ujar Hasan.
Paket itu berisi mukena, sajadah, sarung, dan Alquran ukuran besar serta uang tunai. Tujuanya berharap agar warga terdampak gempa makin dekat dengan Allah SWT.
Selain dalam bentuk paket, anak-anak juga mendapatkan paket makanan ringan dan mengikuti lomba menggambar, mewarnai, dan mendengarkan dongeng.
Hasan berharap anak-anak terhibur dengan berbagai kegiatan tersebut. "Ingin anak tidak larut terus dalam duka, dengan cara mengajak anak bermain seperti permainan lima pilar,'' kata Hasan.
Lebih lanjut, ia menjelaskan makna dari tema 'Bangkit Bersama, Pulih Sepenuhnya'.
Bangkit maknanya semua bersemangat tidak larut dalam duka. Harapannya ke depan ingin terus membangun, bekerja dan bersekolah seperti sebelum gempa.
Untuk mewujudkannya, perlu kebersamaan dan solidaritas termasuk dari warga yang tidak terdampak agar bangkit dan bisa pulih sepenuhnya. ''Tidak ada lagi duka dan kesedihan tapi bisa bergembira,'' kata Hasan. Republika juga mengucapkan terima kasih atas seluruh donasi pembaca.
Perwakilan DMC Dompet Dhuafa, Haryo mengucapkan terima kasih kepada Republika atas kegiatan ini. ''Terima kasih kepada Republika semoga mendapatkan berkah dari Allah SWT,'' kata dia.