YDSF Bangun Masjid di Rest Area KM 725 Tol Sumo
Rep: Dadang Kurnia/ Red: Fernan Rahadi
Rest Area. Ilustrasi | Foto: Surakarta.go.id
REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Guna memenuhi sarana tempat ibadah bagi pengguna jalan tol dalam persiapan libur lebaran 2023, Yayasan Dana Sosial al Falah (YDSF) memulai pembangunan masjid di Rest Area KM 725 A tol Surabaya-Mojokerto (Sumo). Masjid bantuan salah satu donatur YDSF itu akan menempati lahan seluas 500 meter persegi dengan biaya pembangunan hampir Rp 4 miliar.
Masjid satu lantai berkapasitas 500 jamaah itu dibuat dengan desain minimalis dilengkapi dengan ruang singgah dan 23 kamar toilet. Nantinya, diharapkan masjid tersebut bisa dimanfaatkan oleh pengendara yang singgah di rest area tersebut untuk menjalankan ibadah Sholat atau beristirahat.
Hendro Prasetyo, donatur YDSF yang membantu pembangunan masjid itu menuturkan, niat dan keinginan untuk membangun masjid sudah sangat lama. Namun, belum terlaksana karena kondisi yang belum memungkinkan.
"Saya atas nama keluarga merasa bahagia dan bersyukur acara (peletakan batu pertama) siang ini bisa terlaksana. Karena sebenarnya niat kami untuk bisa membuat masjid sudah lama sekali. Dan Alhamdulillah, keinginan itu bisa terlaksana melalui YDSF," ujarnya, Selasa (27/12).
Hendro berharap, nantinya masjid itu banyak dirasakan manfaatnya terutama bagi pengguna jalan tol yang singgah di rest area. Sembari beristirahat, mereka juga bisa beribadah dengan khusyuk. Selain itu, keberadaan masjid diisi dengan berbagai macam kegiatan sehingga tambah makmur dan semarak.
Ketua Pengurus YDSF Shakib Abdullah mengatakan, bantuan masjid yang akan dibangun ini merupakan amanah yang harus dijalankan dengan sebaik-baiknya. Baik secara pengelolaan dan baik secara kualitas bangunannya.
"Insya Allah kami akan berusaha membangun masjid serupa di rest area-rest area yang lain yang belum ada masjidnya. Terima kasih Pak Hendro (donatur) beserta keluarga yang telah membantu pembangunan masjid ini, semoga dimudahkan segala urusannya," ujarnya.
Direktur Utama PT Jasa Marga Surabaya-Mojokerto, Hari Pratama menuturkan bantuan masjid dari donatur YDSF itu nantinya akan melengkapi fasilitas tempat ibadah di tol yang ia kelola. Karena memang sementara ini belum ada masjidnya.
"Sebagai pengelola jalan tol, kewajiban kami tidak hanya memberikan layanan fisik saja, tetapi juga rohani. Terima kasih kami sudah dibantu. Semoga di saat Ramadhan dan lebaran tahun depan masjid ini sudah bisa melayani masyarakat pengguna jalan tol," kata dia.