REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Sebanyak 356 wisatawan yang tertahan di Kepulauan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah bakal diangkut dengan Kapal Motor (KM) Kelimutu melalui Pelabuhan Legon Bajak, Pulau Kemujan, Kecamatan Karimunjawa. Jemputan itu rencananya datang hari ini, Selasa (27/12/2022).
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari warga Kemujan, saat ini sebanyak 356 wisatawan, 40 orang di antaranya wisatawan manca negara, telah berada di Pelabuhan Legon Bajak untuk menunggu kedatangan kapal penumpang PT Pelni yang berlayar dari Sampit tersebut.
“Sesuai estimasi, KM Kelimutu akan bersandar di dermaga Pelabuhan Legon Bajak, Kemujan pada pukul 20.45 WIB nanti,” kata petugas Kesyahbandaran Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Karimunjawa, Sunu Retmawanto, Selasa (27/12/2022), petang.
Terkait dengan rencana evakuasi, seluruh wisatawan yang sebelumnya tertahan akibat tidak beroperasinya kapal penyeberangan dari dan ke Karimunjawa sejak Jumat (23/1) lalu, sudah berada di Pelabuhan Legon Bajak. “Semua sudah berada di Pelabuhan Legon Bajak dan menunggu kedatangan KM Kelimutu bersandar di dermaga pelabuhan ini,” kata Ambon, salah seorang warga Desa Kemujan.
Seperti diberitakan sebelumnya, sedikitnya 356 wisatawan masih tertahan di kepulauan Karimunjawa akibat cuaca buruk dan gelombang tinggi di perairan utara Jawa Tengah. Mereka bakal dievakuasi oleh Kapal Motor (KM) Kelimutu yang terpaksa mengubah jadwal operasinya.
Kapal penumpang yang dioperasionalkan PT Pelni ini tiba dari Sampit, Kalimantan Tengah untuk mengangkut ratusan wisatawan yang sudah beberapa hari tertahan melalui Pelabuhan Tanjung Emas.
Kedatangan kapal itu berdasarkan surat Unit Penyelenggara Pelabuhan(UPP) Kelas III Karimunjawa maupun Bupati Jepara kepada Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Ditjen Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan RI. UPP itu menyampaikan permohonan bantuan Kapal PT Pelni untuk mengevakuasi para wisatawan.