REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 melaporkan jumlah warga Indonesia yang telah menerima dosis ketiga atau penguat mencapai 68,39 juta orang hingga 27 Desember 2022, pukul 12.00 WIB. Data Satgas COVID-19 yang diterima di Jakarta, Selasa (27/12/2022), menunjukkan jumlah penduduk yang telah mendapat suntikan dosis ketiga vaksin COVID-19 bertambah 60.240 orang, sehingga mencapai total 68.393.816 orang.
Dengan demikian maka tercatat, suntikan dosis penguat vaksin COVID-19 sudah diberikan kepada 29,14 persen dari total warga yang menjadi sasaran vaksinasi COVID-19, sebanyak 234.666.020 orang.
Sementara itu, penduduk yang mendapatkan dosis 2 vaksin COVID-19 bertambah 17.677 orang menjadi total 174.725.242 orang, atau setara 74,45 persen dari total sasaran. Sedangkan penerima dosis pertama bertambah 12.293 orang, sehingga jumlah keseluruhan mencapai 203.994 207 orang atau sudah diberikan pada 86,92 persen dari total sasaran.
Untuk vaksinasi keempat menargetkan kepesertaan tenaga kesehatan, terjadi penambahan 6.896 orang. Total 1.153.590 orang sudah menjalani vaksinasi dosis keempat.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengimbau masyarakat yang selama ini belum menerima vaksin COVID-19 dosis lengkap maupun booster untuk segera mengakses fasilitas sentra vaksinasi terdekat. Ia juga mengimbau tenaga kesehatan dan warga lanjut usia segera mengakses vaksinasi dosis keempat atau booster kedua.
"Sebab bisa saja terjadi importasi kasus dari sejumlah negara yang kini sedang mengalami lonjakan kasus COVID-19," katanya.
Seperti diketahui, saat ini sedang terjadi tren peningkatan kasus positif mingguan di lima negara, yakni Jepang, Korea Selatan, Australia, Jerman dan China. Dari kelima negara tersebut hanya China yang kenaikannya jauh lebih tinggi dari puncak sebelumnya. Sisanya, mengalami kenaikan tapi tidak setinggi puncak sebelumnya.
Kelima negara tersebut hingga sekarang masih mengalami penambahan kasus positif dari rata-rata sekitar 16.000 sampai 142.000 kasus setiap harinya. Sedangkan negara tetangga Indonesia seperti Singapura dan Thailand stabil di angka 8.000 dan 3.000 kasus mingguan.