Selasa 27 Dec 2022 21:00 WIB

Pemkot Yogyakarta Tunggu Arahan Pusat Terkait Penutupan Selter Covid-19

Saat ini, di Selter Bener tidak ada pasien Covid-19 yang menjalani perawatan.

Petugas memeriksa kelengkapan selter khusus untuk pasien Covid-19 di Rusunawa Bener, Yogyakarta, Jumat (18/9). Pemerintah Kota Yogyakarta menyediakan ruang khusus pasien OTG atau pasien Covid-19 tanpa gejala. Memanfaatkan Rusunawa yang belum terpakai, shelter ini memiliki kapasitas 84 orang dan akan beroperasi mulai Senin (21/9) mendatang.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Petugas memeriksa kelengkapan selter khusus untuk pasien Covid-19 di Rusunawa Bener, Yogyakarta, Jumat (18/9). Pemerintah Kota Yogyakarta menyediakan ruang khusus pasien OTG atau pasien Covid-19 tanpa gejala. Memanfaatkan Rusunawa yang belum terpakai, shelter ini memiliki kapasitas 84 orang dan akan beroperasi mulai Senin (21/9) mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA--Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Kesehatan setempat menunggu arahan dari pusat terkait penutupan selter penanganan pasien Covid-19 yang saat ini dibuka di Rusunawa Bener Tower Satu yang berada di Kecamatan Tegalrejo.

"Dari koordinasi terakhir bersama Satgas Covid-19 Yogyakarta, untuk keberadaan selter masih tetap disiapkan. Namun, kami akan koordinasikan kembali jika sudah ada kejelasan aturan dari pusat termasuk kemungkinan pencabutan PPKM dan penutupan selter pasien di pusat," kata Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit dan Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Lana Unwanah di Yogyakarta, Selasa.

Baca Juga

Saat ini, di Selter Bener tidak ada pasien Covid-19 yang menjalani perawatan. Pasien terakhir yang menjalani perawatan sudah menyelesaikan isolasi pada 10 Desember 2022.

Sedangkan untuk bed occupancy rate (BOR) di tujuh rumah sakit rujukan juga menunjukkan angka rendah yaitu 14,84 persen untuk kamar isolasi atau terisi 27 tempat tidur dari 182 tempat tidur yang disiapkan dan 2,56 persen untuk perawatan intensif atau terisi satu tempat tidur dari 38 tempat tidur yang disiapkan.

Menurut Lana, kondisi kasus Covid-19 di Kota Yogyakarta juga cenderung cukup landai dengan temuan kasus per hari masih bisa dihitung dengan jari. Hingga Senin (26/12/2022), kasus aktif Covid-19 di Kota Yogyakarta tercatat 28 pasien dan rata-rata tidak menunjukkan gejala berat. "Dibanding kondisi dua bulan lalu, temuan kasus pada libur akhir tahun ini cukup rendah. Bisa dihitung dengan jari, meskipun mungkin penurunan ini disebabkan banyak orang yang tidak melakukan pemeriksaan," katanya.

Ia pun berharap peningkatan mobilitas masyarakat selama libur akhir tahun tidak menjadi pemicu meningkatnya kembali kasus Covid-19 di Kota Yogyakarta.Capaian vaksinasi primer ditambah vaksinasi booster yang relatif cukup tinggi di Yogyakarta diharapkan meningkatkan kekebalan komunal di masyarakat sehingga tidak mudah terpapar Covid-19.

"Meskipun demikian, kami tetap mengimbau masyarakat dan wisatawan untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan sehingga kesetimbangan antara daya tahan tubuh, kekebalan, dan tingkat vaksinasi semakin efektif, menekan potensi penularan. Mudah-mudahan tidak ada kenaikan kasus," katanya.

 

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement