Rabu 28 Dec 2022 15:55 WIB

Laznas BMH Gelar Khitan Berkah untuk Mualaf Suku Pedalaman Mentawai

Khitan berkah ini terasa sangat istimewa.

Laznas BMH  menggelar kegiatan khitan berkah untuk mualaf Desa Matotonan, Kecamatan Siberut Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Selasa (27/12/2022).
Foto: Dok BMH
Laznas BMH menggelar kegiatan khitan berkah untuk mualaf Desa Matotonan, Kecamatan Siberut Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Selasa (27/12/2022).

REPUBLIKA.CO.ID,PADANG -- Menyempurnakan akhir tahun 2022, Laznas Baitul Maal Hidayatullah (BMH) menggelar kegiatan khitan berkah untuk mualaf di pedalaman Pulau Siberut, tepatnya di Desa Matotonan, Kecamatan Siberut Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Selasa (27/12/2022).

“Alhamdulillah pada kesempatan ini atas dukungan umat, Laznas BMH bisa menghadirkan program kebaikan khitan berkah hingga ke titik Kepulauan Mentawai. Acara yang sangat dinantikan ini dilangsungkan di Poskesdes Desa Matotonan, dan mendapatkan sambutan yang sangat antusias dari warga,” terang Kepala BMH Perwakilan Sumatera Barat, Prawira Dijaya.

Baca Juga

Khitan berkah ini terasa sangat istimewa. Pasalnya jika harus khitan sendiri warga harus menempuh perjalanan 4 hingga 7 jam.

“Hal ini karena layanan khitan baru tersedia hanya di Kecamatan Muara Siberut,” imbuh dai tangguh BMH di Mentawai, Ustadz Syahar.

Jadi sangat beralasan jika warga Desa Matotonan ini sangat bersyukur dengan program layanan khitan. Mereka bisa menunaikan fitrah mereka tanpa harus bersusah payah.

Seperti diungkapkan oleh Siangai (35). Ia sangat bersyukur dengan layanan khitan berkah ini. “Terima kasih, kami bisa khitan dan tidak perlu perjalanan jauh,” ungkapnya.

Demikianlah kehidupan masyarakat pedalaman di kepulauan. Mereka benar-benar mendapatkan tantangan alam, fasilitas kehidupan yang memadai. Namun di balik itu semua, warga pedalaman sangatlah mandiri dan survival.

“Atas nama Laznas BMH dan warga di Pedalaman Pulau Siberut, kami menghaturkan terima kasih banyak kepada orang-orang baik, khususnya donatur BMH yang telah memberikan dukungan luar biasa sehingga kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan,” pungkas Prawira Dijaya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement