Rabu 28 Dec 2022 13:45 WIB

Enggartiasto Lukita Non-aktif dari Dewan Pertimbangan Nasdem

Sebelumnya, Siwono Yudo Husodo juga mundur dari jabatan Wantim Nasdem.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Andri Saubani
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita saat diwawancarai wartawan, di Nusa Dua, Bali, Rabu (21/8).
Foto: Republika/Imas Damayanti
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita saat diwawancarai wartawan, di Nusa Dua, Bali, Rabu (21/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Nasdem, Johnny G Plate membenarkan bahwa Enggartiasto Lukita telah non-aktif dari posisinya sebagai Wakil Ketua Dewan Pertimbangan (Wantim) Partai Nasdem. Alasannya, Enggar disebutnya tengah fokus dalam pengembangan bisnis barunya.

"Pak Enggar saat ini memang non-aktif sebagai Wantim Nasdem, karena kesibukannya terkait dengan pengembangan bisnis baru," ujar Johnny saat dikonfirmasi, Rabu (28/12/2022).

Baca Juga

Kendati sudah non-aktif, komunikasi antara Enggar dan Partai Nasdem disebutnya masih terjalin sangat baik. Enggar sendiri juga dipastikannya masih merupakan kader Partai Nasdem.

"Kami masih sering kontak baik relasi persahabatan maupun terkait dengan portofolio di mana saat ini pak Enggar baru menyelesaikan akuisisi media penyiaran," ujar Johnny.

Sebelum Enggar, Siswono Yudo Husodo resmi menyatakan mengundurkan diri sebagai Ketua Dewan Pertimbangan (Wantim) Partai Nasdem. Surat pengunduran dirinya disebut telah diserahkan kepada Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh.

"Beliau telah mengajukan surat secara tertulis kepada Ketua Umum terkait pengunduran diri dari jabatannya sebagai Ketua Wantim Nasdem, mengingat usia dan kesibukan pribadi," ujar Johnny.

Pengunduran diri Siwono juga disebutnya sudah diajukan setelah pemilihan umum (Pemilu) 2024. Ia menegaskan, pengundurannya tak berkaitan dengan pendeklarasian Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden dari Partai Nasdem.

"Itu jauh sebelum proses Pemilu 2024 dimulai dan memang sama sekali tidak terkait dengan pemilu dan dukungan pada bacapres atau capres pada Pilpres 2024," ujar Johnny.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement