Rabu 28 Dec 2022 14:00 WIB

Susah Tidur Saat Terserang Flu, Coba Saran dari Pakar Tidur Ini

Ada solusi cukup mudah yang bisa membantu tidur lebih nyenyak.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Nora Azizah
Ada solusi cukup mudah yang bisa membantu tidur lebih nyenyak.
Foto: Pxhere
Ada solusi cukup mudah yang bisa membantu tidur lebih nyenyak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Saat terserang flu memang sulit untuk beristirahat. Hidung yang tersumbat membuat sulit untuk bernapas. Padahal, tubuh membutuhkan istirahat berkualitas untuk pulih dari flu.

Dilansir Tech Radar, Rabu (28/12/2022), Psikolog dan Ahli Tidur di Trouble Sleeping, Lindsay Browning, mengatakan, ada solusi yang cukup mudah untuk membantu tidur lebih nyenyak saat flu. Dia menyarankan untuk memenuhi wastafel dengan air hangat, kemudian membungkuk di atas wastafel dan menutupi kepala dengan handuk untuk menghirup uapnya. 

Baca Juga

"Uap dapat membantu melonggarkan lendir di saluran hidung, memperbaiki sumbatan,” kata Browning.

"Mandi air panas juga dapat memberikan kelegaan sementara dari hidung tersumbat dengan mengencerkan lendir,” lanjut Browning.

Browning menjelaskan, mandi air hangat sebelum tidur dapat membantu meningkatkan kualitas tidur. Pasalnya, saat terkena air hangat dan mulai mendingin, kondisi penurunan suhu ini membantu membuat rasa kantuk. Browning menyarankan untuk menambah bantal ekstra agar kepala terangkat sedikit lebih tinggi dari biasanya. 

"Tidur dengan kepala ditinggikan dapat membantu mengeringkan lendir dan meredakan tekanan sinus," kata Browning.

Kemudian, Browning menyarankan untuk menciptakan lingkungan terbaik. Misalnya, jika lebih sensitif terhadap fluktuasi cahaya atau suhu, maka jaga agar suhu di kamar tetap sejuk. Gunakan tirai anti tembus pandang untuk memastikan cahaya luar tidak memengaruhi tidur, atau gunakan penutup mata.

Jika minum obat untuk membantu meringankan gejala, pastikan tidak memilih obat non-drowsy ayai obat yang tidak membuat mengantuk. Beberapa obat flu mengandung kafein.

Secara umum, Browning menyarankan sebaiknya hindari kafein setelah sekitar jam dua siang. Zat ini tidak hanya dapat mengganggu tidur dan menurunkan kualitas tidur, tetapi juga memperburuk gejala pilek dan flu. 

Kafein memiliki waktu efektif rata-rata enam jam, artinya enam jam setelah secangkir kopi terakhir, setengah dari kafein masih ada di sistem tubuh. Kafein juga dapat ditemukan dalam minuman ringan seperti minuman bersoda dan minuman berenergi, serta cokelat.

Jika mencoba semua hal di atas tidak berhasil, cobalah tidak panik atau terlalu frustrasi, karena dapat membuat semakin sulit tertidur. Cobalah tetap berada di tempat tidur dengan lampu mati, sebagai metode terbaik membantu Anda tertidur kembali. Atau, pergilah ke ruangan lain, dan lakukan sesuatu yang santai untuk sementara waktu, seperti mendengarkan musik menenangkan atau membaca sebentar.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement