Rabu 28 Dec 2022 14:17 WIB

BMKG: Cuaca Dingin Terjadi di Bandung Beberapa Hari ke Depan

Potensi hujan pun masih dapat terjadi mulai skala ringan hingga lebat.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Agus Yulianto
Awan mendung dan hujan lebat deras mengguyur sebagian Kota Bandung.
Foto: Republika/Edi Yusuf
Awan mendung dan hujan lebat deras mengguyur sebagian Kota Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung menyebut, cuaca dingin yang terjadi di Kota Bandung akan berlangsung hingga beberapa hari ke depan. Potensi hujan pun masih dapat terjadi mulai skala ringan hingga lebat.

"Seperti hari kemarin, suhu maksimum yang tercatat sebesar 25,6 derajat celcius dengan suhu minimum pagi ini di angka 19,8 derajat celcius," ujar prakirawan cuaca BMKG Bandung Iid Mujtahidin saat dikonfirmasi, Rabu (28/12/2022).

Dia menuturkan, potensi hujan masih dapat terjadi dengan intensitas mulai dari ringan dan lebat. Faktor angin yang relatif kencang dapat mempengaruhi lama hujan terjadi.

"Kondisi cuaca seperti ini dalam beberapa hari ke depan relatif dingin," katanya.

BMKG pusat sendiri mengungkapkan, potensi cuaca ekstrem pada sebaguan wilayah Indonesia dua hari ke depan. Cuaca ekstrem berpotensi menyebabkan bencana.

Wilayah-wilayah yang ditetapkan siaga yaitu sebagian provinsi Banten, Jawa Barat, DKI, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTB, NTT.  "Wilayah tersebut diprakirakan dapat mengalami hujan lebat yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi," ujar Kepala BMKG Dwikorita melalui keterangan resmi yang diterima.

Dampak yang dapat terjadi akibat kondisi cuaca ekstrem yaitu volume aliran sungai berpotensi meningkat drastis yang dapat mengakibatkan potensi banjir dan banjir bandang. Selain itu mengakibatkan potensi tanah longsor, guguran bebatuan, atau erosi tanah, terutama di daerah-daerah dataran tinggi dan lereng-lereng perbukitan dan gunung.

"Mohon kepada masyarakat untuk berhati-hati jika beraktivitas di luar rumah. Jika tidak ada keperluan mendesak, maka sebaiknya di rumah saja menunggu cuaca kembali normal," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement