Rabu 28 Dec 2022 16:38 WIB

Filipina Terus Cari 26 Orang yang Hilang Akibat Banjir

Jumlah korban tewas banjir Filipina bertambah dari 17 orang menjadi 25 korban jiwa.

Rep: Lintar Satria/ Red: Friska Yolandha
Warga membagikan sembako dan makanan lain di sepanjang jalan yang tergenang banjir akibat Topan Noru di kota San Miguel, provinsi Bulacan, Filipina, Senin, 26 September 2022.
Foto: AP Photo/Aaron Favila
Warga membagikan sembako dan makanan lain di sepanjang jalan yang tergenang banjir akibat Topan Noru di kota San Miguel, provinsi Bulacan, Filipina, Senin, 26 September 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Tim penyelamat dari sembilan provinsi di Filipina mencari 26 orang yang hilang akibat banjir dan longsor akhir pekan lalu. Bencana yang diakibatkan hujan deras itu menewaskan setidaknya 25 orang.

Badan penanggulangan bencana Filipina mengatakan jumlah korban tewas bertambah dari 17 orang menjadi 25. Sebagian besar kematian diakibatkan tenggelam dalam banjir bandang.

Baca Juga

"Operasi penyelamatan dan pencarian masih dilanjutkan, dipimpin penjaga pantai sebab sebagian besar mereka yang hilang adalah nelayan," kata kepala badan penanggulangan bencana Agustin Mariano di stasiun radio DZMM, Rabu (28/12/2022).

Hujan yang memicu banjir dan longsor jarang terjadi di Filipina, bencana di negara itu biasanya disebabkan badai besar. Negara kepulauan tersebut biasanya diterpa 20 badai setiap tahun.