REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Satgas penanganan Covid-19 Kota Bandung menyarankan agar Taman Alun-Alun Kota Bandung tetap ditutup saat malam pergantian tahun 2022 ke tahun 2023. Dengan begitu diharapkan potensi kerumunan masyarakat dapat diminimalisasi dan kasus Covid-19 dapat ditekan.
"Saya lebih menyarankan jangan dulu (dibuka) untuk melakukan minimalisasi terjadi kerumunan. Saya berbicara khawatir wajar-wajar saja karena memang Kota Bandung masih belum bebas dari Covid-19," ujar Ketua Harian Satgas Covid-19 Kota Bandung Asep Gufron saat dikonfirmasi, Rabu (28/12/2022).
Saat ini, ia mengungkapkan Taman Alun-Alun Bandung masih dalam perbaikan dilanjutkan dengan serah terima dari pihak ketiga kepada Pemkot Bandung. Namun, keputusan Taman Alun-Alun Bandung dibuka atau tetap ditutup berada di pimpinan.
"Belum (ada keputusan) kita masih dikaji dari berbagai aspek terutama dari segi kebermanfaatan karena memang Bandung belum terlepas dari Covid-19, dilihat dari saya selaku satgas," katanya.
Ia menuturkan masyarakat tetap harus waspada saat pergantian tahun baru sebab pandemi Covid-19 masih berlangsung. Tidak hanya itu, petugas berupaya meminimalisasi kerumunan massa yang dapat terjadi transmisi Covid-19.
"Sampai hari ini terkendali dibandingkan tiga minggu ke belakang ada kenaikan signifikan," katanya.
Asep mengatakan penurunan kasus Covid-19 karena peran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan. Ia menduga jika semua akses dibuka saat perayaan malam tahun baru maka dapat berdampak kurang baik.
"Mungkin terjadi kerumunan, tempat tempat disterilkan sampai Covid-19 hilang dan PPKM dicabut. Semasih PPKM tetap harus waspada setelah tahun baru mendata apakah ada peningkatan signifikan atau terkendali," katanya.