Kamis 29 Dec 2022 05:01 WIB

Disperindag Fasilitasi Merek Hingga Sertifikasi Halal 510 Petani Milenial dan IKM 

Dengan akses internet dan teknologi maka petani-milenial jadi wajah teladan-teladan b

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berfoto bersama perwakilan petani milenial dan Industri Kecil Menengah usai penyerahan Fasilitas Pengembangan Petani Milenial dan Industri Kecil Menengah di Jawa Barat, di Aula Barat, Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (28/12/2022). Kegiatan tersebut bertujuan memberikan awareness kepada pelaku usaha, meningkatkan kapabilitas usaha petani milenial, dan meningkatkan daya saing produk Jawa Barat.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berfoto bersama perwakilan petani milenial dan Industri Kecil Menengah usai penyerahan Fasilitas Pengembangan Petani Milenial dan Industri Kecil Menengah di Jawa Barat, di Aula Barat, Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (28/12/2022). Kegiatan tersebut bertujuan memberikan awareness kepada pelaku usaha, meningkatkan kapabilitas usaha petani milenial, dan meningkatkan daya saing produk Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat menyerahkan fasilitasi Kekayaan Intelektual (KI) Merek, Sertifikasi Halal, Desain Kemasan, dan Pameran Dalam Negeri kepada ratusan Petani Milenial dan Industri Kecil Menengah (IKM). Penyerahan fasilitasi diberikan langsung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Aula Barat Gedung Sate, Bandung, Rabu (28/12). Kegiatan yang sama dilakukan di UPTD Industri Pangan Olahan dan Kemasan (IPOK) Disperindag Jabar.

Menurut Gubernur Jabar Ridwan Kamil, fasilitasi diberikan kepada para petani milenial dan IKM untuk merespon potensi resesi, tahun depan. "Untuk meneruskan kesuksesan ekonomi 2022, kita mengajak warga Jawa Barat untuk terus melakukan aktivitas ekonomi, berinovasi dan melakukan sebuah revolusi yaitu kembali ke desa," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil.

Emil mengatakan, di masa depan di Jawa Barat dengan akses internet dan teknologi maka petani-petani milenial akan jadi wajah teladan-teladan baru generasi baru. "Tinggal hanya bisa di desa rezekinya sama seperti di kota, tidak setress enak tapi penghasilannya sama dengan kota dan dengan e commerce bisa bisnisnya mendunia," katanya.

Peran yang sama juga, dipikul IKM di Jabar yang jumlahnya hampir 300 ribu. "Itu juga adalah tulang punggung dari suksesnya 60 persen industri yang ada di Jawa Barat," katanya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jabar Iendra Sofyan mengatakan, sebagai dinas pendukung di bagian hilir, pihaknya bekerjasama dengan sekretariat petani milenial telah melakukan beberapa kegiatan untuk mendukung program Petani Milenial 

Di antaranya, kata dia, adalah Kurasi, Sertifikasi Halal, HKI Merek, Desain dan Cetak Kemasan, Pelatihan Ekspor serta Pameran Dalam & Luar Negeri. Di sisi lain, untuk memfasilitasi IKM di luar petani milenial, Disperindag Jabar juga memberikan fasilitasi yang sama kepada beberapa IKM 

"Hasil dari kurasi dan fasilitasi yang telah dilakukan tersebut diserahkan dengan mengundang  510 peserta yang terdiri dari 199 Petani Milenial dan 311 IKM di Jawa Barat," katanya.

Sebanyak 280 peserta diundang untuk hadir secara tatap muka di Aula Barat Gedung Sate sementara 108 peserta lainnya hadir tatap muka di UPTD IPOK, dan 122 sisanya difasilitasi secara online melalui Zoom.

Penyerahan fasilitasi yang dilakukan secara simbolis oleh Gubernur Jawa Barat kepada 4 perwakilan Petani Milenial dan 4 perwakilan IKM. 

"Adapun terdapat 302 fasilitasi yang terbagi menjadi 125 KI merek, 50 sertifikasi halal, 100 desain  kemasan dan 27 pameran dalam negeri yang diberikan kepada 199 Petani Milenial," katanya.

Sementara untuk IKM, kata dia, diberikan 311 fasilitasi yang terbagi menjadi 125 KI merek, 60 sertifikasi halal, 125  desain kemasan dan 1 pameran dalam negeri. 

Dengan dilaksanakannya kegiatan penyerahan fasilitas ini, kata dia, diharapkan dapat meningkatkan awareness Petani Milenial, IKM serta pelaku usaha lainnya di Jawa Barat terkait pentingnya desain kemasan dan sertifikasi produk untuk peningkatan daya saing usaha.

"Kami berharap pemberian fasilitasi kepada Petani Milenial dan IKM Jawa Barat dapat mendorong peningkatan kualitas produk lokal sehingga semakin banyak produk Jawa Barat yang memiliki daya saing baik di pasar dalam negeri maupun luar negeri," katanya. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement