Rabu 28 Dec 2022 22:42 WIB

Muhammadiyah Siap Bangun Sumur dan Masjid untuk Muslim di Utara Kenya  

Muhammadiyah membantu krisis air dan tempat ibadah Muslim Kenya

Rep: Fuji E Permana/ Red: Nashih Nashrullah
    Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Bidang Hubungan dan Kerja Sama Internasional, Syafiq A Mughni, mengatakan Muhammadiyah membantu krisis air dan tempat ibadah Muslim Kenya
Foto: Republika/Prayogi
Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Bidang Hubungan dan Kerja Sama Internasional, Syafiq A Mughni, mengatakan Muhammadiyah membantu krisis air dan tempat ibadah Muslim Kenya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pimpinan Pusat Muhammadiyah akan memberikan bantuan kemanusiaan untuk masyarakat Muslim di wilayah utara Kenya. 

Bantuan ini diberikan berdasarkan permintaan dari pemerintah Kenya dan lembaga swasta di sana yang disampaikan melalui Duta Besar (Dubes) Kenya untuk Indonesia, Galma Mukhe Boru.  

Baca Juga

Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Bidang Hubungan dan Kerja Sama Internasional, Syafiq A Mughni, menyampaikan pihak Kenya menyampaikan permintaan tersebut setelah mendengar bahwa Muhammadiyah merupakan organisasi yang menaruh perhatian pada persoalan global. 

Termasuk kebutuhan sebagian masyarakat Muslim di berbagai negara, di antaranya ketika Muhammadiyah beberapa waktu lalu memberikan bantuan di dua negara Afrika, yaitu Uganda, dan Sudan. 

"Kemudian kami menerima kedatangan Dubes Kenya, kemarin, di PP Muhammadiyah. Mereka meminta agar Muhammadiyah bisa memberikan bantuan untuk kawasan di mana mayoritas Muslim Kenya itu berada, di kawasan utara Kenya," kata Syafiq kepada Republika.co.id, Rabu (28/11/2022). 

Dia menjelaskan, wilayah tersebut membutuhkan banyak sumur untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari masyarakat Muslim setempat. 

Selain perlu sumur, masyarakat di sana juga membutuhkan masjid mengingat jumlah umat Islam di sana terbilang besar sehingga kebutuhan terhadap masjid pun meningkat. 

Pihak dari Kenya, lanjut Syafiq, juga mengusulkan kepada Muhammadiyah untuk membangun lembaga pendidikan atau universitas di wilayah utara Kenya itu. 

Pihak Kenya menyediakan lahan dan Muhammadiyah membangun dan mengelolanya dengan harapan bisa memberikan pendidikan yang lebih baik untuk masyarakat di bagian utara Kenya. 

Syafiq mengatakan, Muhammadiyah menyanggupi untuk membangun sumur dan masjid. Saat ini Muhammadiyah masih menunggu proposal dari Kedutaan Kenya untuk melihat rincian kebutuhan mereka. Setelah itu Muhammadiyah akan mempertimbangkan. 

Dia juga mengungkapkan, dana yang disiapkan Muhammadiyah untuk membangun masjid di wilayah utara Kenya antara Rp 5 miliar hingga Rp 10 miliar. 

"Bahkan kalau perlu, kita lakukan penggalangan dana agar masyarakat bisa turut membantu saudara-saudara kita di sana," tuturnya. 

Untuk pembangunan lembaga pendidikan di bagian utara Kenya, Syafiq menyampaikan, saat ini masih belum memungkinkan. 

Selain karena lokasi yang jauh, juga persoalan ketersediaan SDM yang memadai untuk dikirim ke sana dan besarnya anggaran yang dibutuhkan. Karena itu, perlu dipertimbangkan secara matang. 

"Kami juga belum menemukan partner di sana untuk bisa mengelola setiap hari kampus itu nantinya agar bisa meringankan," terangnya. 

Baca juga: Hidayah adalah Misteri, Dunia Clubbing Pintu Masuk Mualaf Ameena Bersyahadat

Meski demikian, Syafiq menuturkan, Muhammadiyah menawarkan beasiswa penuh kepada para pelajar Kenya untuk mengenyam pendidikan di perguruan tinggi Muhammadiyah. 

Di tahun pertama, Muhammadiyah memberikan kuota untuk 20 mahasiswa asal Kenya di berbagai bidang disiplin ilmu. Di tahun berikutnya Muhammadiyah akan melakukan evaluasi dan tidak menutup kemungkinan kuota tersebut akan ditambah. 

"Tentu pihak Kenya menindaklanjuti tawaran beasiswa ini dengan menjaring pelajar yang ingin kuliah di perguruan tinggi Muhammadiyah. Dari sekian calon yang dijaring, Muhammadiyah kemudian melakukan seleksi sehingga terjaring 20 mahasiswa itu. Dari perguruan tinggi Muhammadiyah, nantinya akan menyampaikan kualifikasi mahasiswa yang bisa dipertimbangkan," jelasnya.     

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement