REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Ketika Cristiano Ronaldo mengumumkan berpisah dengan Manchester United pada November lalu, Erik ten Hag dilaporkan mulai sibuk mendata target berpotensi untuk mencari penyerang baru. Kepergian Ronaldo dianggap bakal mengurangi ketajaman lini depan Iblis Merah. Sejumlah nama pun mulai bermunculan, mulai dari Cody Gakpo, Joao Felix termasuk Goncalo Ramos diisukan menjadi incaran United.
Namun, di saat sedang berburu penyerang baru, pasukan Ten Hag membuktikan kalau hengkangnya Ronaldo tidak menggoyahkan mereka. MU masih baik-baik saja setelah pemain berusia 37 tahun bikin gaduh lewat wawancaranya dengan Piers Morgan. Isu soal Ronaldo sejak awal musim memang kerap mewarnai ruang ganti Iblis Merah, hingga akhirnya pemain internasional Portugal itu benar-benar hengkang sebelum Piala Dunia dimulai.
Kekhawatiran kepergian mantan pemain Juventus itu akan menyisakan lubang di tim pun tidak terbukti. Anthony Martial pulih tepat waktu dari cedera. Marcus Rashford mendapatkan ketajamannya kembali. Usai jeda Piala Dunia, MU menang 2-0 dari Burnley di Piala Carabao pekan kemarin. Kemudian, pada Rabu (28/12) dini hari WIN, United membantai Nottingham Forest 3-0 di Liga Primer Inggris.
Rashford mencetak dua gol dari dua pertandingan tersebut. Martial menyumbang satu gol dari lima yang tercipta dari dua laga. Artinya, ketiadaan Ronaldo membuat lini depan MU semakin lincah dan tanpa beban. Tidak ada gol yang tercipta dari titik putih. Semuanya dihasilkan lewat //open play//. Christian Eriksen dan Fred juga mencetak masing-masing satu gol dalam dua laga terakhir. Itu artinya, penyerang maupun pemain gelandang sama-sama mampu memproduksi gol.
Pemain MU tak perlu lagi terbebani untuk 'memanjakan' Ronaldo yang selalu minta dilayani saat rekan-rekannya membawa bola. Seperti yang dia lakukan juga saat membela Portugal di Piala Dunia. Rashford, Martial, Antony maupun Bruno Fernandes bisa bebas berkreasi untuk menciptakan peluang maupun kerjasama satu-dua dengan gerakan cepat.
''Saya pikir pemain kami bisa mencetak gol, Anda bisa lihat itu. Martial adalah pencetak gol, Rashford adalah pencetak gol, Bruno Fernandes mencetak gol. Jadi kami memiliki banyak pemain yang bisa mencetak gol,'' ucap Ten Hag usai MU mengalahkan Nottingham Forest, dikutip dari laman resmi klub, Rabu (28/12).
Pernyataan Ten Hag itu seolah menegaskan bahwa tanpa Ronaldo, timnya masih bisa mencetak gol. Ia tak perlu pemain yang merasa berada di atas tim, sehingga kerap menimbulkan kegaduhan di ruang ganti. Namun, Ten Hag ingin para pemainnya harus lebih kejam lagi kepada lawan. Ia ingin pemainnya bisa memanfaatkan setiap peluang yang didapat, dan menyelesaikan pertandingan lebih awal.
''Banyak pertandingan yang akan datang. Anda kemudian dapat menghemat lebih banyak energi, yang lebih baik untuk semua orang. tapi juga untuk kemajuan tim, Anda membutuhkan itu,'' kata Ten Hag.
Rashford tentu saja menjadi pemain yang paling menonjol saat ini. Selain penampilan impresifnya di Qatar bersama Inggris, ia juga kembali ke klub tanpa kekurangan kepercayaan diri sedikit pun. Pemain berusia 25 tahun itu telah mencetak total 10 gol di semua kompetisi musim ini. Angka itu dua kali lebih banyak dibandingkan musim lalu.
Rashford terlihat menjadi seorang pemain yang bertransformasi di bawah Ten Hag. Ia kini mampu membawa permainan ke level yang baru. Ada perbedaan mentalitas dan rasa lapar untuk terus mencetak gol. Hasilnya, pemain jebolan akademi United itu kini lebih kejam di depan gawang lawan. Ten Hag bahkan tidak ragu menargetkan 20 gol di Liga Inggris untuk Rashford musim ini.
''Masih ada ruang untuk perbaikan dari Marcus, tapi (kinerja) yang satu ini berada di level yang bagus dan dia tak terbendung jika tetap dalam semangat dan fokus ini,'' ujar pelatih asal Belanda tersebut.