Kamis 29 Dec 2022 08:44 WIB

BTN Target Salurkan KPR Rumah Subsidi Rp 27,3 Triliun pada 2023

Target Rp 27,3 triliun diasumsikan BTN untuk rumah Rp 150 juta sebanyak 182.250 unit

Rep: Novita Intan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Warga melintas di salah satu kompleks perumahan bersubsidi di Pandeglang, Banten. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menargetkan penyaluran KPR FLPP dan Tapera sebesar Rp 27,337 triliun pada 2023. Adapun target tersebut diasumsikan dengan harga rumah sekitar Rp 150 juta per unit kepada 182.250 unit.
Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas
Warga melintas di salah satu kompleks perumahan bersubsidi di Pandeglang, Banten. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menargetkan penyaluran KPR FLPP dan Tapera sebesar Rp 27,337 triliun pada 2023. Adapun target tersebut diasumsikan dengan harga rumah sekitar Rp 150 juta per unit kepada 182.250 unit.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menargetkan penyaluran KPR FLPP dan Tapera sebesar Rp 27,337 triliun pada 2023. Adapun target tersebut diasumsikan dengan harga rumah sekitar Rp 150 juta per unit kepada 182.250 unit.

Direktur Consumer BTN Hirwandi Gafar mengatakan  dari jumlah target tersebut, KPR FLPP masih mendominasi sebanyak 176.000 unit atau sekitar 80 persen dari kuota FLPP pemerintah yang sebanyak 220.000 unit pada 2023.

“Kami optimistis dapat mencapai target penyaluran pembiayaan untuk KPR subsidi tersebut seiring dengan masih tingginya permintaan rumah khususnya bagi rumah subsidi di Indonesia. Apalagi backlog perumahan saat ini masih sangat tinggi mencapai 12,75 juta unit,” ujarnya dalam keterangan tulis, Kamis (29/12/2022).

Sedangkan pembiayaan Tapera, Hirwandi berharap bisa mencapai 6.250 unit atau sekitar 62,5 persen dari target penyaluran KPR Tapera sebanyak 10.000 unit pada tahun depan. “Kerja sama yang terjalin dengan baik selama ini dalam rangka menyediakan hunian subsidi yang layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah melalui KPR Sejahtera FLPP dan pembiayaan perumahan Tapera,” ucapnya.

Menurut Hirwandi, kerja sama KPR Sejahtera FLPP dan Pembiayaan Tapera, perseroan sebagai bank fokus perumahan, dapat terus bersinergi mewujudkan kepemilikan rumah yang berkualitas dan terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Maka itu, diperlukan adanya alokasi kuota agar penyaluran dan kualitas hunian dapat berjalan lebih optimal.

“Semoga pelayanan BP Tapera kepada seluruh stakeholder perumahan yang hingga saat ini telah diberikan dengan baik, dapat terus ditingkatkan dan selanjutnya bersama-sama kita dapat menyukseskan Program Satu Juta Rumah,” pungkasnya.

Sementara itu Komisioner BP Tapera, Adi Setianto menambahkan BP Tapera mampu menutup kinerja tahun anggaran 2022 dengan hasil optimal. 

“Dari target pemerintah berdasarkan RPJMN 2020 – 2024 sebesar 200 ribu mampu dipenuhi bahkan BP Tapera membuktikan bisa merealisasikan target optimalisasi dari Kementerian Keuangan untuk realisasi FLPP 100 persen sebesar 226 ribu unit,” ucapnya.

Sepanjang 2022, BP Tapera mencatat BTN menjadi bank dengan dengan kontribusi penyaluran FLPP tertinggi, disusul  BTN Syariah dan BNI. Kemudian kategori bank dengan pertumbuhan tertinggi secara year on year juga tetap dipegang oleh BTN, BRI dan BTN Syariah. Sedangkan kontribusi penyaluran pembiayaan Tapera tertinggi juga diraih oleh BTN, disusul BTN Syariah dan BRI.

“Pada 2023, kualitas dan ketepatan sasaran tetap menjadi fokus utama karena setiap per triwulan BP Tapera akan melakukan evaluasi guna melihat efektifitas komitmen setiap bank serta menilai seluruh bank termasuk dari sisi keterhunian dan dokumen ketepatan sasaran,” ucapnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement