Kamis 29 Dec 2022 13:14 WIB

Maskapai Dunia Ramai-Ramai Batasi Penumpang dari China

Permintaan penerbangan internasional dari China melonjak.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Nidia Zuraya
Sebuah pesawat penumpang mendarat di Bandara Internasional Ibukota Beijing di Beijing, Tiongkok, 27 Desember 2022. Maskapai penerbangan dunia mengambil pendekatan hati-hati terhadap pembukaan kembali China.
Foto: EPA-EFE/WU HAO
Sebuah pesawat penumpang mendarat di Bandara Internasional Ibukota Beijing di Beijing, Tiongkok, 27 Desember 2022. Maskapai penerbangan dunia mengambil pendekatan hati-hati terhadap pembukaan kembali China.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING – Maskapai penerbangan dunia mengambil pendekatan hati-hati terhadap pembukaan kembali China. Mereka enggan untuk segera mengubah jadwal dan mengalihkan pesawat dari rute lain meskipun ada permintaan internal China untuk perjalanan internasional.

Penerbangan terjadwal ke China selama Januari, Februari, dan Maret naik tidak lebih dari 2,9 persen pekan ini dibandingkan minggu lalu, menurut penyedia data penerbangan Cirium, seperti dilansir dari The Straits Times, Kamis (29/12/2022). Persentase itu kurang dari 100 penerbangan setiap bulan.

Baca Juga

Layanan yang direncanakan untuk sisa tahun ini sedikit berubah. Tanda bahwa pelonggaran pembatasan karantina China mulai 8 Januari 2023 belum meyakinkan maskapai penerbangan untuk membuat perubahan signifikan pada jadwal mereka.

“Saya kira maskapai penerbangan tidak akan mengubah kapasitas dari apa yang mereka lakukan sekarang di China,” kata Subhas Menon, Direktur Jenderal Asosiasi Maskapai Penerbangan Asia Pasifik.