REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING – Maskapai penerbangan dunia mengambil pendekatan hati-hati terhadap pembukaan kembali China. Mereka enggan untuk segera mengubah jadwal dan mengalihkan pesawat dari rute lain meskipun ada permintaan internal China untuk perjalanan internasional.
Penerbangan terjadwal ke China selama Januari, Februari, dan Maret naik tidak lebih dari 2,9 persen pekan ini dibandingkan minggu lalu, menurut penyedia data penerbangan Cirium, seperti dilansir dari The Straits Times, Kamis (29/12/2022). Persentase itu kurang dari 100 penerbangan setiap bulan.
Layanan yang direncanakan untuk sisa tahun ini sedikit berubah. Tanda bahwa pelonggaran pembatasan karantina China mulai 8 Januari 2023 belum meyakinkan maskapai penerbangan untuk membuat perubahan signifikan pada jadwal mereka.
“Saya kira maskapai penerbangan tidak akan mengubah kapasitas dari apa yang mereka lakukan sekarang di China,” kata Subhas Menon, Direktur Jenderal Asosiasi Maskapai Penerbangan Asia Pasifik.