REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jabar Ridwan Kamil akhirnya mendatangi Kantor PWNU Jabar di Jalan Terusan Galunggung, Kota Bandung, Kamis (29/12). Kehadirannya untuk memberikan klarifikasi mengenai pernyataan tentang anggaran Rp1 triliun lebih untuk bantuan ke elemen NU di Jabar.
Sebelumnya, pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat melayangkan protes ke Gubernur Ridwan Kamil. PWNU meminta Ridwan Kamil untuk mengklarifikasi pernyataannya tersebut.
"Sudah tidak ada masalah itu hanya masalah penjelasan yang dibutuhkan secara lebih mendalam. Tadi saya hadir karena saya sangat menghormati ulama menjelaskan secara mendalam dan dipahami," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil.
Emil menjelaskan, program-program itu untuk warga Jawa Barat yang memang mayoritas afiliasinya ke nadilyn. "Bukan kepada ormasnya, tapi ke masyarakat yang terafiliasi dengan nahdatul ulama. Rasa sayang kepada mereka dalam bentuk program. Tidak semuanya berbentuk rupiah. Ada program sadesa melibatkan organisasinya. Ada program kemandirian ekonomi," paparnya.
Di tempat yang sama, Ketua PWNU Jabar
KH Juhadi Muhamad mengatakan, pihaknya sudah tak memiliki ganjalan. "Udah nggak. Yang jelas karena tidak lewat PWNU, kita ada miskomunikasi. Insya Allah ke depan tidak masalah," katanya.
Saat ditanya harapannya ke depan, KH Juhadi bersyukur lebih banyak warga NU yang lebih mendapatkan banyak manfaat. "Tadi diperlihatkan (datanya, red). Memang datanya segitu (Rp 1 triliun) ya," katanya.
KH Juhadi mengatakan, pihaknya tidak tahu bantuan tersebut karena untuk warga bukan ke PWNU Jabar. Jadi, bantuan diberikan ke warga atau lembaga-lembaga yang berafiliasi dengan NU.
"Sudah clear, sudah tidak ada masalah. Insya Allah. Selamat ketemu besok di Masjid Al Jabbar," katanya.
Sebelumnya, protes PWNU Jabar dilayangkan melalui surat Permohonan dan Undangan Klarifikasi kepada Ridwan Kamil untuk bisa bertemu langsung dengan pengurus PWNU di kantornya Jalan Terusan Galunggung, Kota Bandung. Sehingga, bisa langsung mengklarifikasi ucapannya tersebut.
Dalam surat permohonan yang dilayangkan PWNU Jawa Barat, Ridwan Kamil diminta hadir hari ini ke kantor PWNU, Selasa (27/12).
Pernyataan Ridwan Kamil disampaikan pada 17 Desember 2022 saat memberikan sambutan di acara Musyawarah Kerja Wilayah (Mukerwil) Jawa Barat di Pondok Pesantren Al-Muhajirin Purwakarta tentang bantuan Rp 1 triliun lebih, dianggap telah menimbulkan polemik dan tanggapan yang beragam di lingkungan PWNU maupun PCNU se-Jabar.
Dalam upaya meluruskan persepsi terkait dengan hal tersebut, kami Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat, dengan ini mengundang Bapak Gubernur untuk menjelaskan secara utuh perihal bantuan anggaran dimaksud, agar menjadi terang benderang dan tidak ada tafsir yang berbeda dalam menyikapi pernyataan Bapak Gubernur pada acara MUKERWIL PWNU Jabar di Purwakarta," demikian isi penggalan surat PWNU Jabar kepada Ridwan Kamil tersebut.