Kamis 29 Dec 2022 17:04 WIB

Ketua Satgas Covid-19 Tolak Rencana Pembukaan Alun-Alun di Malam Tahun Baru

Saat ini Kota Bandung masih berada dalam PPKM level satu.

Rep: dea alvi soraya/ Red: Hiru Muhammad
Wali Kota Bandung Yana Mulyana meninjau Taman Alun-Alun Bandung yang ditutup sementara akibat pengunjung yang membeludak dan tidak menjaga kebersihan, Jumat (6/5/2022). Pengunjung membeludak di area pedestrian Taman Alun-Alun.
Foto: Republika/M Fauzi Ridwan
Wali Kota Bandung Yana Mulyana meninjau Taman Alun-Alun Bandung yang ditutup sementara akibat pengunjung yang membeludak dan tidak menjaga kebersihan, Jumat (6/5/2022). Pengunjung membeludak di area pedestrian Taman Alun-Alun.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG—Ketua Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Bandung Asep Gufron mengungkapkan rekomendasi agar Alun-Alun Bandung tidak dibuka pada malam penghujung tahun. Menurutnya, tingginya resiko terjadinya kerumunan dan penumpukan massa menjadi dasar penolakan pembukaan Alun-alun Bandung, yang sebelumnya direncanakan akan dijadikan salah satu destinasi untuk menghabiskan malam akhir tahun. 

“Kalau saya lebih cenderung agar (alun-alun) tidak dibuka, kalau domain alun-alun nantinya akan dibuka atau tidak itu tetap dari pimpinan,” kata Asep saat ditemui di Balai Kota Bandung, Kamis (29/12/2022). 

Baca Juga

 Dia juga menekankan  saat ini Kota Bandung masih berada dalam PPKM level satu, maka tetap perlu adanya langkah antisipasi dan penjagaan ketat terutama di tempat-tempat yang berpotensi menjadi pusat kerumunan. Satgas Covid-19 Kota Bandung, kata dia, telah memetakan sejumlah tempat yang perlu diprioritaskan pengawasan dan penjagaannya, antara lain Alun-alun Bandung, Dago, Jalan Asia Afrika, Monumen Perjuangan, dan sejumlah titik lain. 

Asep juga menyinggung himbauan Wali Kota Bandung Yana Mulyana yang meminta seluruh masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan demi menjaga kondusivitas, serta menjaga kestabilan jumlah kasus harian Covid-19 di Kota Bandung yang saat ini terus menunjukkan penurunan. Untuk memaksimalkan langkah antisipatif, dia mengaku telah bekerja sama dengan kepolisian dan aparat untuk mengetatkan penjagaan di tempat-tempat yang berpotensi menjadi titik kerumunan. 

“Saya menyarankan tempat-tempat yang akan berpotensi menyebabkan kerumunan sebaiknya tidak dibuka, apalagi alun-alun itu pakai rumput sintesis ya, maka ada juga kekhawatiran. Walaupun sudah ada himbauan dari walikota agar tidak membakar petasan atau sejenisnya,” kata dia. 

Sebelumnya, Pemerintah Kota Bandung berencana akan membuka kembali Taman Alun-alun Bandung di malam penghujung tahun. Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan, meski hingga saat ini belum ada keputusan pasti, namun Pemkot Bandung tengah mempertimbangkan pembukaan tempat ikonik kota kembang tersebut. “Alun-alun akan dibuka, asal tadi, jaga kebersihan. Dibuka mungkin saat malam tahun baru,” ujar Yana saat ditemui di Balai Kota Bandung, Senin (26/12/2022). 

Wacana pembukaan ini, kata dia, diharapkan dapat menambah pilihan destinasi bagi masyarakat untuk menghabiskan malam akhir tahun. Dia menegaskan, jika pembukaan ini benar-benar dapat terealisasikan, maka masyarakat dihimbau agar dapat menjaga kebersihan dan tidak lengah akan potensi penyeberan virus Covid-19.  “Mudah-mudahan (dibuka) di malam tahun baru, tapi kita kaji dulu apakah taman alun-alun bisa dibuka atau tidak,” ujarnya. 

Perlu diketahui, Taman Alun-alun Bandung telah ditutup sejak Jumat, 6 Mei 2022 imbas viralnya video kondisi alun-alun yang dipenuhi sampah dan pengunjung yang membeludak seusai perayaan hari raya idul fitri. Hingga saat ini Pemerintah Kota Bandung belum menginformasikan tanggal pasti kapan tempat wisata ikonik ini akan dibuka kembali.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement