Jumat 30 Dec 2022 00:52 WIB

6 Rintangan yang Harus Dihadapi Muslim untuk Dekat dengan Allah SWT

Pada hakikatnya Allah SWT sangat dekat dengan hamba-Nya

Rep: Muhyiddin/ Red: Nashih Nashrullah
Mengingat Allah SWT Ilustrasi. Pada hakikatnya Allah SWT sangat dekat dengan hamba-Nya
Foto: ANTARA FOTO/Jojon
Mengingat Allah SWT Ilustrasi. Pada hakikatnya Allah SWT sangat dekat dengan hamba-Nya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Setiap Muslim pasti ingin mendekatkan dirinya kepada Allah SWT, sehingga dalam kesehariannya memperbanyak amal ibadah. 

Meski sebenarnya, setiap orang beriman mempunyai hubungan yang sangat dekat dengan Allah SWT. Dia berfirman: 

Baca Juga

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ ۖ ''Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah) bahwasanya Aku adalah dekat.'' (QS al-Baqarah ayat 186).

Kedekatan seorang Mukmin dengan Allah, mendatangkan manfaat yang sangat besar. Tidak ada doanya yang tidak dikabulkan, tidak ada dosanya yang tidak diampuni, tidak ada kesulitannya yang tidak dimudahkan. Bahkan, setiap gerak ibadahnya terasa nikmat karena didasarkan pada rasa cinta kepada Zat Yang Mahaagung.

Namun, Imam Al-Ghazali menyatakan bahwa seseorang tidak akan dekat dengan Allah SWT kecuali melalui enam rintangan.

“Pahamilah bahwa engkau tidak akan mencapai posisi kedekatan (dengan Allah) sebelum memutus enam rintangan,” kata Al-Ghazali dikutip dari bukunya yang dialihbahasakan dengan judul Hidup di Dunia Apa Yang Kau Cari? terbitan TuROS halaman xxvi.

Rintangan yang pertama adalah mencegah anggota tubuh dari pembangkangan syariat. 

Kedua, mencegah hawa nafsu dari kebiasaan. Ketiga, mencegah hati dari kesenangan hawa nafsu. 

Keempat, mencegah sirri (batin) dari noda-noda tabiat. Kelima, mencegah ruh dari asap indrawi. Keenam, mencegah akal dari imajinasi-imajinasi ilusif.

Al-Ghazali menjelaskan, dari rintangan pertama seseorang akan dapat meraih sumber-sumber kebijaksanaan dalam hati. 

Dari rintangan kedua, seseorang akan mengetahui rahasia-rahasia ilmu laduni. Dari rintangan ketiga, akan tampak olehnya tanda-tanda munajat alam Malakut.

“Cahaya-cahaya munazalat qurbiyyah (kedekatan dengan Allah SWT) akan muncul dihadapanmu pada rintangan keempat,” kata Al-Ghazali.

Kemudian, pada rintangan kelima, purnama penyaksian (musyahadah) cinta akan muncul di hadapannya. 

Sedangkan dari rintangan terakhir, seseorang akan turun ke taman-taman kesucian (hadhrah qudsiyyah).

“Di sini, karena menyaksikan lembutnya kedamaian, kau ‘lenyap’ dari hal-hal indrawi,” jelas Al-Ghazali.  

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement