Jumat 30 Dec 2022 05:39 WIB

Seperti Apa Rute Ekspedisi Dzulqarnain dalam Alquran? Ini Penjelasan Ulama

Rute ekspedisi Dzulqarnain diabadikan dalam Alquran surat Al-Kahfi

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi ekspedisi Dzulqarnain. Rute ekspedisi Dzulqarnain diabadikan dalam Alquran surat Al-Kahfi
Foto: Pixabay
Ilustrasi ekspedisi Dzulqarnain. Rute ekspedisi Dzulqarnain diabadikan dalam Alquran surat Al-Kahfi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Dalam Alquran Surat al-Kahfi ayat 86-92 dijelaskan kisah perjalanan Dzulqarnain.  

حَتَّىٰ إِذَا بَلَغَ مَغْرِبَ الشَّمْسِ وَجَدَهَا تَغْرُبُ فِي عَيْنٍ حَمِئَةٍ وَوَجَدَ عِنْدَهَا قَوْمًا ۗ قُلْنَا يَا ذَا الْقَرْنَيْنِ إِمَّا أَنْ تُعَذِّبَ وَإِمَّا أَنْ تَتَّخِذَ فِيهِمْ حُسْنًا قَالَ أَمَّا مَنْ ظَلَمَ فَسَوْفَ نُعَذِّبُهُ ثُمَّ يُرَدُّ إِلَىٰ رَبِّهِ فَيُعَذِّبُهُ عَذَابًا نُكْرًا وَأَمَّا مَنْ آمَنَ وَعَمِلَ صَالِحًا فَلَهُ جَزَاءً الْحُسْنَىٰ ۖ وَسَنَقُولُ لَهُ مِنْ أَمْرِنَا يُسْرًا ثُمَّ أَتْبَعَ سَبَبًا حَتَّىٰ إِذَا بَلَغَ مَطْلِعَ الشَّمْسِ وَجَدَهَا تَطْلُعُ عَلَىٰ قَوْمٍ لَمْ نَجْعَلْ لَهُمْ مِنْ دُونِهَا سِتْرًا كَذَٰلِكَ وَقَدْ أَحَطْنَا بِمَا لَدَيْهِ خُبْرًا ثُمَّ أَتْبَعَ سَبَبًا

Baca Juga

Hingga apabila dia telah sampai ketempat terbenam matahari, dia melihat matahari terbenam di dalam laut yang berlumpur hitam, dan dia mendapati di situ segolongan umat. Kami berkata: "Hai Dzulkarnain, kamu boleh menyiksa atau boleh berbuat kebaikan terhadap mereka.

Berkata Dzulkarnain: "Adapun orang yang aniaya, maka kami kelak akan mengazabnya, kemudian dia kembalikan kepada Tuhannya, lalu Tuhan mengazabnya dengan azab yang tidak ada taranya.

Adapun orang-orang yang beriman dan beramal saleh, maka baginya pahala yang terbaik sebagai balasan, dan akan kami titahkan kepadanya (perintah) yang mudah dari perintah-perintah kami.” Kemudian dia menempuh jalan (yang lain).

Hingga apabila dia telah sampai ke tempat terbit matahari (sebelah Timur) dia mendapati matahari itu menyinari segolongan umat yang Kami tidak menjadikan bagi mereka sesuatu yang melindunginya dari (cahaya) matahari itu, Demikianlah. dan sesungguhnya ilmu Kami meliputi segala apa yang ada padanya. Kemudian dia menempuh suatu jalan (yang lain lagi)." 

Menurut Quraish Shihab, dalam tafsir Al-Mishbah kata (maghrib asy-syams), demikian juga (mathli’asy-syams) tidak dapat dipahami dalam arti tempat terbenam dan terbitnya matahari, karena pada hakikatnyaa tidak ada tempat untuk terbenam dan terbit. Mereka dimaknai sebagai tempat yang dinilai terjauh ketika itu. 

Sementara menurut Sayyid Quthub menjelaskan Dzulqarnain sampai ke satu tempat di pantai Samudera Atlantik yang dahulu dinamai lautan Gelap dan diduga bahwa daratan berakhir di sana.

Baca juga: Siapa Sosok Dzulqarnain yang Disebutkan dalam Alquran? Ini Penjelasan Para Ulama

Kemungkinan yang lebih kuat lagi adalah ketika dia berada di muara salah satu sungai, di mana terdapat banyak rerumputan dan berkumpul di sekitarnya tanah hitam yang lengket, mencair serta terdapat pula daerah yang dipenuhi air bagaikan mata air, dan di sanalah dia melihat matahari terbenam.  

Quraish Shihab mengutip pendapat dari Dr Anwar Qudri, peneliti dari Mesir yang melakukan penelitian selama sepuluh tahun lebih dan berdasarkan informasi sejarah dan geografis yang sangat teliti berpendapat bahwa perjalanan Dzulqarnain yang ke Barat di mana dia menyaksikan matahari terbenam di dalam laut yang berlumpur hitam adalah kawasan hulu sungai Amazon di Brazil di Samudera Atlantik. Kawasan itu merupakan satu titik silang katulistiwa garis lurus 50 sebelah barat.  

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement