Jumat 30 Dec 2022 13:15 WIB

PDIP Nilai Proporsional Terbuka Lahirkan Liberalisasi Politik

Sistem proporsional terbuka disebutnya justru melahirkan liberalisasi politik.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Andi Nur Aminah
Hasto Kristiyanto
Foto: Dok Republika
Hasto Kristiyanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto menanggapi kemungkinan penggunaan sistem proporsional tertutup untuk pemilihan umum (Pemilu) 2024. Ia tak menyatakan mendukung atau menolak kemungkinan tersebut.

Namun, ia berpandangan bahwa sistem proporsional tertutup juga sesuai dengan kontitusi. Adapun sistem proporsional terbuka disebutnya justru melahirkan liberalisasi politik bagi partai politik. "Kita tahu bagaimana saat ini dengan praktik-praktik sistem pemilu dengan proporsional daftar terbuka telah menciptakan leberalisasi politik," ujar Hasto dalam konferensi pers mengenai Refleksi Akhir Tahun 2022 dan Harapan Menuju 2023, Jumat (30/12/2022).

Baca Juga

"Saya melakukan penelitian secara khusus dalam program doktoral saya di Universitas Indonesia, di mana liberalisasi politik telah mendorong partai-partai menjadi partai elektoral," sambungnya.

Sistem proporsional tertutup disebutnya akan mendorong proses kaderisasi di partai politik. Salah satu hasilnya adalah mencegah berbagai bentuk liberalisasi politik dan selanjutnya memberikan insentif bagi peningkatan kinerja di DPR.