REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Diskusi tentang sihir tidak pernah terhenti, muncul terus perdebatan-perdebatan yang meski sebagiannya klise, tetapi masih mengemuka di tengah masih menyeruaknya kasus-kasus sihir.
Wakil Presiden Dewan Eropa untuk Fatwa dan Riset, Syekh Faisal Mawlawi, menyampaikan penjelasan tentang sihir. Dia mengatakan, para ulama berbeda pendapat tentang ada tidaknya sihir dan pengaruhnya terhadap manusia.
Sebagian ulama berpandangan bahwa sihir itu tidak ada, yang ada hanyalah ilusi atau imajinasi yang dibuat penyihir. Ini tidak membahayakan kecuali jika penyihir itu menggunakan racun atau asap yang mencapai tubuh seseorang yang disihir untuk menyakitinya.
Pandangan tersebut, sebagaimana dijelaskan Syekh Mawlawi, adalah pandangan Abu Bakr al-Jassas yakni ulama Mazhab Hanafi, dan al-Baghawi, ulama bermazhab Syafi'i. Adapun dalilnya ialah ayat 116 Surat Al-Araf:
قَالَ أَلْقُوا ۖ فَلَمَّا أَلْقَوْا سَحَرُوا أَعْيُنَ النَّاسِ وَاسْتَرْهَبُوهُمْ وَجَاءُوا بِسِحْرٍ عَظِيمٍ
"Dia (Musa) menjawab, “Lemparkanlah (lebih dahulu)!” Maka setelah mereka melemparkan, mereka menyihir mata orang banyak dan menjadikan orang banyak itu takut, karena mereka memperlihatkan sihir yang hebat (menakjubkan)." Begitu pun dalam ayat lain:
قَالَ بَلْ أَلْقُوا ۖ فَإِذَا حِبَالُهُمْ وَعِصِيُّهُمْ يُخَيَّلُ إِلَيْهِ مِنْ سِحْرِهِمْ أَنَّهَا تَسْعَىٰ
"Dia (Musa) berkata, “Silakan kamu melemparkan!” Maka tiba-tiba tali-tali dan tongkat-tongkat mereka terbayang olehnya (Musa) seakan-akan ia merayap cepat, karena sihir mereka." (QS Taha ayat 66)
Ihwal ciri seseorang terkena sihir, umumnya yang bersangkutan jatuh ke dalam khayalan dan merasakan sesuatu yang belum dirasakan sebelumnya.
Sihir secara umum memiliki beberapa jenis, di antaranya jampi, jimat, dan ilmu nujum atau perbintangan. Selain itu, tidak ada cara yang pasti untuk mengetahui apakah seseorang terkena sihir atau 'ain (mata jahat).
Baca juga: Siapa Sosok Dzulqarnain yang Disebutkan dalam Alquran? Ini Penjelasan Para Ulama
Dalam sebagian kasus, seseorang menderita penyakit psikologis tetapi sering kali dikira itu adalah sihir, disentuh jin, atau sebagainya.
Namun, orang yang terkena sihir atau 'ain biasanya menunjukkan emosi yang tidak biasa atau tidak terduga.
Ciri lain orang yang terkena sihir antara lain, tidak mampu bersetubuh dengan istri, membayangkan sesuatu padahal tidak melakukannya, tidak bisa membaca Alquran, dan jika membaca Alquran maka dadanya terasa sesak, menganggap asing saat melihat orang yang dicintainya, serta sifat dan perilakunya berubah drastis seperti dari baik dan lembut menjadi cemas yang berlebihan.
Sumber: islam online1 , islamonline 2