REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Sandiaga Salahuddin Uno akhirnya buka suara terkait kabar yang menyebut dirinya akan bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Tegasnya, hingga saat ini ia masih merupakan kader partai berlambang kepala garuda itu.
"Tahapan Pilpres 2024 sudah dimulai, dinamika politik memang sudah sangat terasa. Namun, hingga saat ini, saya masih tercatat sebagai kader Partai Gerindra," ujar Sandiaga lewat keterangannya, Jumat (30/12).
"Dan sebagai kader, saya patuh dan tegak lurus dengan keputusan partai dan Ketua Umum, Bapak Prabowo Subianto," sambungnya.
Saat ini, dia menjalankan, amanah yang diberikan Prabowo dalam posisinya sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf). Prioritasnya adalah fokus terhadap pemulihan ekonomi nasional lewat sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
"Oleh karena itu, Bapak Prabowo selalu menekankan tiga aspek penting untuk bisa bertahan menghadapi tantangan, yaitu adaptasi, inovasi, dan kolaborasi. Ketiganya terus kami upayakan dalam percepatan pemulihan ekonomi," ujar Sandiaga.
Pemulihan ekonomi menjadi sangat penting, mengingat banyak masyarakat yang kini masih hidup dalam keterbatasan, belum lagi ancaman resesi global, hingga kenaikan harga-harga kebutuhan pokok. Karenanya, kolaborasi menjadi kunci penting dari ketahanan ekonomi.
"Indonesia dikenal dengan budayanya-gotong royong. Oleh karena itu, kita harus kembali kepada filsafat yang menjadi jati diri kita sebagai bangsa Indonesia," ujar Sandiaga.
Sebelumnya, Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan bahwa pihaknya tak ambil pusing dengan posisi Sandiaga Salahuddin Uno di Kabinet Indonesia Maju, jika benar dia akan bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Pasalnya ia mengungkapkan bahwa kursi Menparekraf bukan jatah untuk Partai Gerindra.
"Itu (kursi Menparekraf) kan bukan dari Gerindra, itu kan dia diambil dari profesional itu. Yang dari Gerindra itu kan cuma (Menteri) Pertahanan dan KKP," ungkap Dasco di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (29/12).
Dia sendiri telah mendengar kabar bergabungnya Sandiaga ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Jika benar, itu merupakan hak bagi Menparekraf itu hengkang dari partainya.
"Bahwa kemudian yang bersangkutan mencalonkan diri sebagai capres atau cawapres itu silakan saja, namanya juga ada keinginan," ujar Dasco.