Jumat 30 Dec 2022 18:57 WIB

Amien Rais: Insya Allah Jokowi Jadi Guru Bangsa, Jika Lupakan Tunda Pemilu

Amien meyakini tidak ada alasan untuk menunda Pemilu 2024.

Rep: Febryan. A/ Red: Ilham Tirta
Ketua Majelis Syura Partai Ummat Amien Rais (tengah) mendengarkan Rekapitulasi Hasil Verifikasi dan Penetapan Nomor Urut Partai Politik Peserta Pemilu Sebagai Tindak Lanjut Putusan Bawaslu terhadap Partai Ummat di Jakarta, Jumat (30/12/2022). KPU menetapkan Partai Ummat sebagai peserta Pemilu 2024 setelah berhasil memenuhi syarat keanggotaan dalam proses verifikasi faktual ulang di dua provinsi. Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ketua Majelis Syura Partai Ummat Amien Rais (tengah) mendengarkan Rekapitulasi Hasil Verifikasi dan Penetapan Nomor Urut Partai Politik Peserta Pemilu Sebagai Tindak Lanjut Putusan Bawaslu terhadap Partai Ummat di Jakarta, Jumat (30/12/2022). KPU menetapkan Partai Ummat sebagai peserta Pemilu 2024 setelah berhasil memenuhi syarat keanggotaan dalam proses verifikasi faktual ulang di dua provinsi. Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Majelis Syura Partai Ummat, Amien Rais meminta Presiden Jokowi tidak menunda pelaksanaan Pemilu 2024 dan melupakan wacana perpanjangan masa jabatan presiden. Dia pun meyakini Jokowi bakal menjadi guru bangsa jika berhenti dari jabatannya sesuai jadwal.

"Mudah-mudahan presiden kita yang sekarang ini, Pak Jokowi itu tanggal 20 Oktober 2024 itu sudah selesai, purna tugas. Insya Allah kemudian menjadi guru bangsa dan seterusnya," kata Amien saat konferensi pers di kantor KPU usai partainya dinyatakan lolos sebagai peserta pemilu, Jumat (30/12/2022).

Baca Juga

Karena itu, Amien menyampaikan pesan khusus kepada Jokowi. "Ini messages saya kepada Presiden Jokowi. Mudah-mudahan, Pemilu 2024 jangan sampai pernah ditunda atau diundur, karena tidak ada alasan," katanya.

Amien juga meminta Jokowi melupakan wacana memperpanjang masa jabatannya sebagai presiden. "Tolong Presiden Jokowi, bayang-bayang untuk menambah 2 tahun, 3 tahun itu juga lupakan," ujar eks Ketua MPR itu.

Isu penundaan pemilu mencuat berbarengan dengan isu perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi. Isu tersebut muncul pertama kali pada awal tahun 2022. Pendengungnya adalah sejumlah menteri Jokowi dan tiga ketua umum partai yang tergabung dalam koalisi Pemerintahan Jokowi.

Isu tersebut lantas timbul tenggelam seiring berjalannya waktu dan derasnya kritikan publik. Namun, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo kembali menyinggung isu tersebut pada awal Desember lalu. Jokowi diketahui telah berulang kali menegaskan bahwa dirinya patuh terhadap konstitusi terkait masa jabatan presiden.

Adapun Partai Ummat sudah ditetapkan secara resmi sebagai peserta Pemilu 2024 dan mendapatkan nomor urut 24. Partai yang baru didirikan Amien itu dinyatakan lolos usai berhasil memenuhi syarat keanggotaan dalam verifikasi faktual ulang di Nusa Tenggara Timur dan Sulawesi Utara.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement