Jumat 30 Dec 2022 21:30 WIB

447 Warga Sipil Tewas Akibat Perang Yaman Sepanjang 2022

Sebanyak 35 perempuan dan 82 anak-anak turut menjadi korban tewas perang Yaman

Red: Nur Aini
 Reruntuhan sisa perang di Kota Sanaa. Sedikitnya 447 warga sipil tewas dalam perang di Yaman sepanjang 2022, menurut kelompok HAM pada Kamis (29/12/2022).
Foto: EPA-EFE/Yahya Arhab
Reruntuhan sisa perang di Kota Sanaa. Sedikitnya 447 warga sipil tewas dalam perang di Yaman sepanjang 2022, menurut kelompok HAM pada Kamis (29/12/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, SANAA -- Sedikitnya 447 warga sipil tewas dalam perang di Yaman sepanjang 2022, menurut kelompok HAM pada Kamis (29/12/2022). Sebanyak 35 perempuan dan 82 anak-anak turut menjadi korban tewas, menurut pernyataan Komisi Investigasi Dugaan Pelanggaran HAM Nasional.

Sekitar 891 warga sipil juga mengalami luka dalam kekerasan tersebut, termasuk 84 perempuan dan 212 anak, katanya. Kelompok HAM itu mengatakan pihaknya telah mencatat 3.411 pelanggaran di seluruh Yaman pada 2022, mulai dari penyiksaan, pemindahan paksa, penangkapan ilegal, penghancuran bangunan rumah hingga perekrutan anak.

Baca Juga

Komisi itu menyalahkan pihak-pihak yang bertikai di Yaman, tetapi lebih memilih menyalahkan pemberontak al Houthi atas ledakan ranjau darat dan perekrutan anak. Konflik Yaman berlangsung sejak September 2014 ketika pemberontak al Houthi merebut sebagian besar wilayah Yaman, termasuk ibu kota Sanaa. Koalisi militer yang dipimpin Arab Saudi lantas terlibat dalam perang pada awal 2015 guna mengembalikan kekuasaan pemerintah.

Konflik delapan tahun itu menciptakan salah satu krisis kemanusiaan terparah di dunia, dengan jutaan orang berisiko mengalami kelaparan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement